Rabu 19 Jan 2011 02:50 WIB

Gara-gara Polisi Tidur, Suryo Terancam Dipenjara

Rep: c01/ Red: Stevy Maradona

REPUBLIKA.CO.ID, JATIASIH--Niat Elizabet Simatupang membangun polisi tidur harus berujung di meja hijau. Gara-gara 'jengglengan' itu, warga Perumahan Sakura Regency, Jatiasih, Kota Bekasi ini malah terlibat perkara hukum dengan Manager Operasional PT Haka (pengembang Sakura Regency),  RM Yono Pratonggo Suryo Adhi (Suryo).

Keduanya bersidang di Pengadilan Negeri Kota Bekasi, Selasa (18/1). Cerita Elizabet tersebut bermula pada medio September 2010. Dia khawatir keselamatan anaknya terancam dengan adanya kendaraan yang berlalu lalang dengan kecepatan tinggi.

Niatnya itu, dia sampaikan melalui surat ke pihak pengembang dan ketua RW setempat pada 21 September. Surat itu kemudian dibalas pihak pengembang pada 25 September yang berisi penolakan rencana pembangunan polisi tidur.

“Alasan mereka menolak, pembangunan polisi tidur harus ada izin dari Pemkot dan Dinas Perhubungan, “ kata Elizabet yang telah tinggal di Sakura Regency selama 8 tahun itu.

Untuk mengklarifikasi isi surat tersebut, Elizabet pun mendatangi kantor pengembang. Karena di belakang rumah dia, ada polisi tidur dan portal yang dibuat warga. Ia ingin ada perlakuan yang sama.

Kalau begitu, seharusnya mereka juga berizin, “ ujar Elizabet kala itu. Namun, alasan itu ternyata dibalas dengan gebrakan meja oleh Suryo. Suryo juga mengusir Elizabet dari ruangannya dan mencengkeram lengan kanan Elizabet. Pipi kanan Elizabet pun menjadi sasaran tangan Suryo. “Ada bekas cakaran di lengan dan pipi saya, “ terang Elizabet.

Elizabet mengadukan perlakuan kasar ini ke polisi dan kasusnya berlanjut ke pengadilan. Suryo yang ditemui terpisah membantah keras telah memukul Elizabet. Dia mengatakan Elizabet telah berbohong terkait pemukulan tersebut. “Logika saja, saya laki-laki dan dia perempuan. Mana mungkin, saya memukul, “ katanya, berkilah.

Menurut Jaksa Penuntut Umum, Elli, Suryo bakal dijerat pasal 335 dan 351 KUHP tentang penganiayaan dan perbuatan tidak menyenangkan.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement