REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Salah satu pakar dunia bidang pembangunan infrastruktur dari Harvard Kennedy School of Government, Jose Gomez-Ibanez, menyebut Kota Jakarta sebagai salah satu ibukota negara yang paling tidak efisien di Asia, khususnya ditinjau dari aspek pembangunan infrastruktur dan transportasinya.
"Namun, Jakarta masih berpeluang dan sangat potensial untuk berkembang karena masih memiliki karakteristik kota yang nyaman," kata Direktur Korporasi PT Nusantara Infastructure Tbk, Bernardus Djonoputro, kepada pers di Jakarta, usai Kuliah Umum oleh Jose A. Gomez-Ibanez "Percepatan Pembangunan Infrastruktur pada Kota Tidak Efisien : Sebuah Kasus Jakarta" di Jakarta, Rabu.
Bernardus yang juga Sekjen Ikatan Ahli Perencanaan Indonesia ini, mengatakan, hal itulah yang disampaikan Jose saat menyampaikan sesi kuliah umum dan dihadiri oleh puluhan peserta yang terdiri atas para pihak, khususnya para ahli transportasi dan penggiat infrastruktur di Jakarta.
Menurut Ibanez sebagaimana disampaikan Bernardus, kota Jakarta paling tidak mengalami problem pemanfaatan lahan dan kapasitas transportasi massal yang tidak optimal dan mendominasinya kendaraan pribadi di jalanan Jakarta, khususnya sepeda motor.