REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA - Fauzi 'Foke' Bowo, gubernur DKI Jakarta, mengaku belum memikirkan perihal Pemilukada pada 2012. “Saya belum mikir ke sana, tugas saya adalah jadi gubernur,” kata Fauzi di Jakarta pada Selasa (22/2).
Fauzi menegaskan dirinya mencoba untuk melaksanakan tugas yang diemban dengan sebaik-baiknya. Menurutnya, pemilihan gubernur periode mendatang itu sepenuhnya diserahkan kepada warga. “Yang milih bukan partai, tapi warga yang punya hak pilih,” katanya.
Sekretaris DPD Partai Demokrat DKI Jakarta, Irfan Gani, sebelumnya mengatakan pihaknya tidak akan mencalonkan kembali Gubernur DKI Jakarta, Fauzi bowo, untuk berkompetisi dalam Pemilukada 2012. Menurutnya, Foke dinilai tidak menyelesaikan janji-janji yang diusung selama kampanye pada 2004.
“Janji dari ahli untuk membangun Jakarta saya pikir nol besar karena tidak terealisasi sampai sekarang,” katanya. Ia juga menilai kepemimpinan Bang Foke sering bersebrangan dengan Wakil Gubernur, Prijanto. Di mata masyarakat, hal ini tidak etis terhadap teladan kepemimpinan mereka selama ini.
Menurutnya, Pemprov sekarang justru selalu punya alasan yang tidak masuk akal dan menyalahkan pemerintah pusat yang tidak merestui program pemprov. Pihaknya pun kemungkinan besar akan mengusung Ketua DPD Partai Demokrat DKI Jakarta, Nachrowi Ramli, sebagai bakal calon Gubernur DKI Jakarta.
"Tentang pencalonan kepada Nachrowi, kami sudah putus melalui Musyawarah Daerah (Musda) dan akan dikuatkan dalam Rapat kerja (Raker)," katanya. Irfan mengatakan Nachrowi dipilih karena dianggap sebagai sosok yang memiliki tingkat keterpilihan (elektabilitas) yang cukup besar.
Selain penilaian internal partai, lanjutnya, hasil survei juga menguatkan Nachrowi lebih pantas diusung. Irfan mengatakan dukungan untuk Nachrowi sudah datang dari Dewan Pengurus Pusat, Dewan Pengurus Daerah, dan Dewan Pimpinan Cabang Partai Demokrat.