Jumat 18 Mar 2011 16:56 WIB

Polisi Selidiki Buku Dalam Paket Bom

Rep: Bilal Ramadhan/ Red: Didi Purwadi

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA - Polisi akan menyelidiki buku yang digunakan dalam paket bom. Buku tersebut diduga dicetak khusus untuk pengeboman berdalih memberikan kata pengantar.

"Kami menduga buku memang dicetak khusus untuk pengeboman itu," kata Kepala Bagian Penerangan Umum Polri, Kombes Boy Rafli Amar, di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (18/3).

Sementara ini, pihak kepolisian belum mendapatkan informasi terkait buku tersebut. Pihaknya juga belum menyelidiki apakah buku tersebut dijual bebas di pasaran atau tidak.

Selain itu, pihaknya juga akan menyelidiki tempat penerbitan buku tersebut. Ia menduga sepertinya buku itu memang dicetak sendiri dan dalam rangkaian teror.

"Jika masyarakat ada yang melihat buku tersebut di pasaran, agar melaporkannya," pungkasnya.

Sebelumnya, empat paket bom berupa buku ditemukan pada Selasa (15/3) dan Kamis (17/3) lalu. Salah satu bom tersebut, meledak di area Kantor Berita 68H.

Pada Jumat (18/3) ini, sedikitnya terdapat tujuh tempat yang dilaporkan terdapat paket bom berbentuk buku yaitu Pondok Indah, Condet, Bandara Soekarno-Hatta, Tanah Abang, Kota Wisata Cibubur, Mendawai Kebayoran Baru dan Kantor Berita 68H (lagi).

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement