REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA - Paket bom berbentuk buku yang ditemukan di empat tempat berbeda, diduga akan menyudutkan kembali kelompok Islam. Tim Pengacara Muslim (TPM) menilai hal tersebut dilihat dari adanya informasi jika polisi akan menangkap beberapa orang dari Jamaah Islamiyah yang diduga menjadi pelaku paket bom buku.
“Kami tidak bisa menduga siapa yang bermain dalam paket bom buku. Tapi, saya tahu pasti akan ada beberapa orang dari Jamaah Islamiyah yang akan ditangkap seiring ditemukannya paket bom buku,” kata Ketua Dewan Pembina TPM, Mahendradatta, dalam jumpa pers di kantornya, Jakarta, Rabu (23/3).
Dengan adanya paket bom tersebut, dia menjelaskan pasti kelompok Islam akan ‘disenggol’ kembali oleh polisi. Pasalnya, adanya bom-bom tersebut selalu dikait-kaitkan dengan paham Islam dan kerap dituduh sebagai pelakunya.
“Pasti akan ada penangkapan dari kelompok Islam. Kami hanya mengimbau agar polisi tetap menghargai hak-hak asasi universal setiap orang,” pungkasnya.
TPM sebelumnya menuding bahwa ada oknum tertentu yang mengarahkan pelaku pengiriman paket bom buku dari kelompok Islam. TPM juga menduga ada upaya untuk mengadu domba antara kelompok nasionalis dan Islam.