REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN-- Pemilik rumah yang bangunannya rusak dalam penyergapan teroris oleh Detasemen Khusus 88 Antiteror, minta tanggung jawab pemerintah untuk mengganti kerusakan rumah tersebut.
Suwanti, isteri Marwan alias Nanong yang ditangkap Densus 88 Antiteror, meminta hal itu kepada Kapolda Sumatera Utara Irjen Pol Oegroseno dan Wakil Bupati Deli Serdang Zainuddin Mars ketika mendamping anggota Komisi III DPR yang mengunjungi rumahnya di Desa Hamparan Perak, Kecamatan Hamparan Perak, Kabupaten Deli Serdang, Kamis (23/9).
"Setelah proses penggerebekan yang diikuti dengan rentetan tembakan aparat, rumah saya kini seperti kandang babi pak," keluhnya.
Sebelum penggerebekan itu, ia didatangi dua tamu tak dikenal yang mengaku teman Nanong. Karena suami tidak berada di rumah, Suwanti meminta bantuan abang iparnya Kasman Hadiyono untuk menjumpai dan menerima tamu tersebut. "Karena tidak mungkin menerima tamu laki-laki, apalagi waktu malam, saya panggil bang Yono," katanya.
Setelah dua tamu itu diterima, Suwanti pergi ke rumah Yono dan mendengarkan tembakan beruntun. "Kami menduga itu suara petasan," kata Suwanti.
Ketika mengetahui suara itu berasal dari senjata polisi, Suwanti kembali dan mendapati rumahnya telah berantakan dan rusak akibat tembakan personel Densus 88 Antiteror. Suwanti juga minta diizinkan masuk rumah tersebut untuk menata kembali perabotnya yang berantakan. "Tolonglah pak. Sebenarnya, untuk menempatinya pun saya masih trauma," pintanya sambil menangis. "Mau meminta tolong pada siapa saya bingung. Mau keluar pun saya bingung," katanya menambahkan.
Menanggapi hal itu, Kapolda Sumut Irjen Pol Oegroseno memerintahkan Kapolres KP3 Belawan AKBP Endro Kiswanto untuk memfasilitasi guna mengabulkan permintaan Suwanti. Wakil Bupati Deli Serdang Zainuddin Mars yang mendengar hal itu langsung memanggil Camat Hamparan Perak Rahmat Sejati dan Kepala Desa Hamparan Perak Khalil Munawar untuk memfasilitasi perbaikan rumah tersebut.
Sedangkan anggota Komisi III DPR RI Edi Ramli Sitanggang mengharapkan Pemkab Deli Serdang untuk segera merespons permintaan Suwanti karena berkaitan dengan masalah kemanusiaan. "Tolong cepat diselesaikan karena ini sudah urusan kemanusiaan," tegasnya.
Ketika romobongan Kapolda Sumut, Wakil Bupati Deli Serdang dan sejumlah anggota Komisi III DPR RI akan meninggalkan rumah Suwanti, terlihat sejumlah petugas polisi membuka garis polisi yang dipasang di tempat tersebut.
Sebelumnya, Densus 88 Anti Teror melakukan penggerebekan di sejumlah tempat yang diperkirakan menjadi lokasi persembunyian pelaku perampokan Bank CIMB Niaga Medan yang diduga terlibat dengan jaringan terorisme pada Minggu (19/9) malam. Dalam penggerebekan itu, tiga orang yang diduga sebagai anggota jaringan terorisme tewas ditembak anggota Densus 88 Anti Teror.