Kamis 21 Oct 2010 04:42 WIB

ICMI Soroti Masalah Jati Diri Bangsa

Rep: Ilyas/ Red: Endro Yuwanto

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia (ICMI) menyoal masalah-masalah kebangsaan yang terus melilit bangsa ini. Misalnya, mengenai masih banyaknya aset-aset asing yang bercokol di bank-bank Indonesia.

Presidium ICMI, Prof Dr Nanat Fatah Nasir, mengatakan, contoh banyaknya aset-aset asing di perbankan Indonesia itu menunjukkan bahwa Indonesia belum kuat dalam menghargai tanah airnya. Mestinya aset-aset asing betul-betul dibatasi, sehingga sesuatu yang ada di Indonesia bisa dinikmati masyarakat Indonesia.

“Pasal yang ada saja bermasalah,” kata Nanat, saat memberikan sambutan pada Seminar Pra-Muktamar di Bandung, Rabu (20/10).

Menurutnya,  di Indonesia, penguasaan aset asing di perbankan Indonesia sangat lemah. Bahkan, dalam UU No 10/1998 dan Peraturan Presiden No 111/2007, menyatakan bahwa asing bisa menyimpan asetnya di bank Indonesia hingga 90-an persen.