INDRAMAYU--Pesta minuman keras (miras) oplosan di Kabupaten Indramayu kembali merenggut korban jiwa. Kali ini, dua pemuda tewas dan satu kritis setelah menenggak miras oplosan, Kamis (8/4), sekitar pukul 16.00 WIB. Kedua korban tewas bernama Warganda (19) dan Kiswanto (20). Sedangkan korban kritis bernama Sudaryanto (21).
Ketiga korban yang masih satu keluarga itu merupakan warga Gang Macan, Desa Rancajawat, Kecamatan Tukdana. Peristiwa itu bermula ketika ketiga pemuda tersebut berkumpul bersama belasan pemuda lainnya. Mereka kemudian memutuskan untuk menggelar pesta miras di sebuah bengkel di desa tersebut.
Mereka memutuskan untuk meracik sendiri miras menggunakan beberapa bahan campuran. Adapun bahan campuran tersebut, yakni minuman soda, serbuk suplemen, dan alkohol murni berkadar 70 persen. Setelah itu, racikan tersebut dicampurkan dalam dua buah botol bekas kecap berukuran besar. "Saya ikut minum karena semua teman juga minum," tutur Sudaryanto, saat ditemui sedang menjalani perawatan di RSI Zam Zam Jatibarang.
Sudaryanto mengatakan, selang beberapa jam kemudian, dia dan teman-temannya mengalami mual, muntah, dan pusing. Kondisi terparah dialami kedua temannya, Warganda dan Kiswanto. Mengetahui hal tersebut, warga pun langsung melarikan para korban ke RSI Zam Zam Jatibarang. Namun, nyawa Warganda dan Kiswanto tidak tertolong.
Dokter di RSI Zam Zam Jatibarang yang menangani kasus kematian pemuda akibat pesta miras, Dr Nurdin, menjelaskan, korban diduga mengalami intoksikasi akut (keracunan) setelah mengonsumsi racikan miras maut. "Korban yang masih selamat sedang ditangani intensif. Mudah-mudahan bisa melewati masa kritis," ujar Nurdin.
Pekan lalu, kejadian serupa juga memakan korban. Pesta minuman keras di Indramayu menyebabkan tiga orang pemuda meregang nyawa.