GRESIK--APJ PLN Gresik menjamin listrik di Pulau Bawean pada Juli tahun ini sudah menyala 24 jam. Saat ini PLN sedang menyiapkan lelang jaringan.
''Pembahasan kebutuhan listrik di Pulau Bawean dengan PLN Distribusi Jatim sudah tuntas. Kalau tidak ada persoalan yang dapat membatalkan proses lelang, kami optimistis paling lambat Juli 2010 Bawean sudah terang benderang selama 24 jam seratus persen,'' janji Manajer PT PLN APJ Gresik, Sujarwo.
Masyarakat di Bawean sebenarnya sudah tidak betah hidup gelap-gelapan karena listrik belum merata hingga wilayah permukiman pinggiran. Bahkan, warga yang bermukim dipinggiran pulau itu selama ini menggunakan genset. ''Di Teluk Jatidawang tidak ada listrik. Untuk penerangan, warga setempat menggunakan listrik dari genset, itu pun hanya segelintir orang yang bisa memiliki genset, biasanya mereka tergolong kaya,'' kata Zainal Arifin (22 tahun), warga Dusun Dedawang Desa Teluk Jatidawang Kecamatan Tambak.
''Warga miskin yang tidak memiliki genset seperti saya, terpaksa numpang minta listrik dari tetangga yang mempunyai genset. Untuk sebuah lampu kita harus membayar Rp 30 ribu-Rp 35 ribu per bulan,'' tambah Zainal.
Rata-rata di setiap rumah warga hanya memiliki sebuah lampu untuk menerangi ruang tamu. Paling banyak, rumah warga hanya diterangi dua lampu dan itu pun tidak menyala 24 jam nonstop. ''Setiap harinya, listrik dari genset dinyalakan mulai pukul enam sore dan dipadamkan pukul 10 malam, kalau tengah malam pasti gelap gulita, tidak ada penerangan sama sekali di Teluk Jatidawang,'' keluh Zaenal.