Jumat 14 May 2010 22:48 WIB

Mamin Berbahaya Beredar di Mojokerto

Rep: Masduki/ Red: Budi Raharjo
Makanan dan minuman berbahaya
Makanan dan minuman berbahaya

REPUBLIKA.CO.ID,MOJOKERTO--Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Mojokerto mengingatkan masyarakat berhati-hati mengonsumsi makanan dan minuman (mamin) yang menggunakan bahan tambahan pangan (BTP) berbahaya. ''Beberapa bentuk BTP itu jelas tidak memiliki asas manfaat bagi kesehatan manusia. Karena, dari sisi kesehatan BTP tidak semestinya diunakan untuk pangan. Namun, sebagai bahan tekstil dan tidak konsumsi,'' ungkap Kepala Dinkes Kota Mojokerto, Christiana Indah Wulan, Jumat (14/5).

Hal itu terjadi karena minimnya keamanan kesehatan konsumen.''Kalau keamanan kesehatan konsumen sudah tidak terjamin, dampak yang ditimbulkan adalah konsumen bisa mengalami keracunan dan gangguan kesehatan,'' jelasnya.

Meski tidak menyebut secara detail kasus dan jenis mamin di Kota Mojokerto, Dinkes menyatakan saat ini produsen tak sedikit sering menambahkan BTP yang sangat dilarang untuk tambahan mamin. Atau justru, sengaja menggunakan BTP yang diizinkan tetapi kadar yang digunakan melebihi batas yang diizinkan.

Seperti yang kerap kali ditemukan di pasaran, adalah produsen menggunakan pewarna rhodamin B. Yakni, berwarna merah dan metanil yellow. ''Hasil penelitian kesehatan terbukti dapat menyebabkan kanker dan gejala metabolisme tubuh,'' imbuhnya.

Jangka panjangnya, lanjut Indah rhodamin B dapat menyebabkan gangguan liver atau terjadinya kanker liver. ''Sedangkan metanil yellow bisa menyebabkan kanker dan saluran kemih,'' jelas perempuan yang pernah menjabat Wakil Direktur (wadir) pelayanan RSUD dr Wahidin Sudiro Husodo.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement