REPUBLIKA.CO.ID,MATARAM--Jumlah warga Nusa Tenggara Barat yang hingga kini masih tergolong kurang mampu atau miskin tercatat 1,1 juta jiwa dari 2,4 juta jiwa penduduk. "Dari 1,1 juta jiwa masyarakat miskin tersebut sekitar 530.000 orang mendapat bagian beras miskin rata-rata sebanyak 13 kg per KK," kata H. Najamudin Mustafa dari Fraksi Partai Bulan Bintang (PBB) DPRD NTB di Mataram, Jumat.
Pemerintah dalam memberikan bantuan beras miskin nampaknya terus berkurang semua sebanyak 20 kg per KK, turun menjadi 15 kg per KK sekarang turun lagi menjadi 13 kg per KK. Dikatakan, tingginya angka kemiskinan di NTB telah melahirkan terjadinya penurunan kualitas sumberdaya manusia yang pada akhirnya daya saing akan semakin melemah.
Sementara itu jumlah pengangguran semakin bertambah yang berimplikasi terhadap bertambahnya angka kemiskinan yang hal ini ditandai dengan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) NTB yang berada pada urutan ke-33 di Indonesia. Di samping itu, kemiskinan juga turut serta memperburuk kondisi sumberdaya alam, karena dimanfaatkan untuk menopang pemenuhan kebutuhan hidup masyarakat seperti kekayaan alam yang ada sudah mulai terkikis.