REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG--Perumahan di wilayah Jawa Barat bagian selatan akan dibangun secara terintegrasi. Pembangunan wilayah perumahan ini akan menyatukan seluruh pelayanan publik, seperti pelayanan kesehatan dan pendidikan, dalam satu area.
Demikian yang diungkapkan Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan. Menurut Heryawan, pembangunan wilayah perumahan secara terintegrasi harus segera dilakukan. Pasalnya, pola pemukiman di wilayah Jawa Barat bagian selatan umumnya menyebar dan tidak merata.
''Pola pemukiman seperti itu tidak efektif. Karena, masyarakat yang berada di wilayah terpencil dan terisolir akan kesulitan untuk mengakses pelayanan publik. Hal itu yang selama ini kerap dikeluhkan oleh masyarakat di daerah yang sulit dijangkau seperti daerah di Jawa Barat bagian selatan,'' kata Heryawan di sela-sela peresmian Break Ground Apartemen The Suites @ Metro, Jalan Soekarno-Hatta, Bandung.
Gubernur menilai pembangunan wilayah perumahan terintegrasi ini untuk mengatasi kebutuhan tempat tinggal bagi masyarakat Jawa Barat. Untuk Kota Bandung saja, ia membandingkan, membutuhkan 200 ribu tempat tinggal baru bagi masyarakat. ''Kalau di Kota Bandung, masalahnya karena keterbatasan lahan. Maka dari itu, saya mendorong pengembangan properti untuk pembangunan rumah tinggal vertikal,'' jelasnya.
Tapi untuk wilayah Jawa Barat bagian selatan, permasalahannya berada pada jangkauan akses pelayanan publik. Karena itu, pembangunan perumahan terintegrasi difokuskan ke daerah tersebut.