REPUBLIKA.CO.ID, JOMBANG--Anda tentu masih ingat kisah bocah bernama Ponari dari Jombang, Jatim. Anak berusia 11 tahun ini sempat menggegerkan khalayak luas lantaran dipercaya bisa menyembuhkan penyakit dengan batu sakti yang ditemukan dan diyakini jatuh dari langit.
Kala itu, puluhan ribu pasien antre dengan membawa air putih agar dicelupi batu milik Ponari. Air yang sudah dicelui batu itulah yang dipercaya sebagian masyarakat memiliki daya sembuh luar biasa meski tak sedikit pula yang tidak membawa hasil yang diharapkan.
Kemarin sang dukun Ponari tak berdaya. Bocah cilik itu jatuh sakit dan harus menginap di rumah sakit.
"Suhu tubuhnya amat tinggi sehingga kemarin saya bawa ke rumah sakit untuk menjalani perawatan," kata Kamsin, ayah Ponari, yang tinggal di Desa Balongsari, Megaluh, Jombang. Hanya sehari menginap di rumah sakit, hari ini (Rabu, 26/5) Ponari sudah diperbolehkan pulang ke rumah.
Menurut Kamsin, kondisi Ponari sudah jauh membaik. Walau begitu, Ponari masih tak diperbolehkan bermain-main keluar rumah. Dokter menyarankan agar Ponari beristirahat total di rumah. Ayah Ponari tak mendapt informasi dari dokter, sakit apa yang diderita Ponari.
Saat ditanya, apakah Ponari tak diberi minuman yang dicelupi batu bertuah, Kamsin menjelaskan bahwa hal itu sudah dilakukan. "Suhu badan Ponari malah makin tinggi meski sudah minum air yang dicelupi batu itu," ujar sang ayah. Lantaran itu, keluarga Ponari tak mau mengambil risiko. Mereka pun membawa sang anak ke rumah sakit.
"Alhamdulillah sekarang Ponari sudah baik walau belum sehat benar," tutur Mukaromah, ibu Ponari. Nah, ternyata batu bertuah milik Ponari itu tak terbukti bisa menyembuhkan. Masih percayakah Anda terhadap dukun cilik Ponari dan batu saktinya?