Rabu 30 Jun 2010 02:57 WIB

Enam Penonton Bola Disambar Petir, Seorang Tewas

Rep: Eko Widiyanto/ Red: Endro Yuwanto

REPUBLIKA.CO.ID, BANYUMAS--Hati-hati bila sedang berada di tempat terbuka pada saat sedang hujan disertai petir. Seperti yang dialami enam remaja di Kelurahan Grendeng Kecamatan Purwokerto Utara, mereka tersambar petir saat sedang asyik menonton pertandingan bola di desanya.

Akibat sambaran geledek tersebut, seorang tewas dan lima lainnya mengalami luka serius. Peristiwa itu, terjadi Senin (28/6) petang. Saat itu, mereka sedang menyaksikan pertandingan sepak bola antarkesebelasan desanya dengan kesebelasan dari tetangga desanya, Desa Kemutug Lor Kecamatan Baturraden. Tempat pertandingan, berlangsung di lapangan kelurahan Grendeng.

Ketika pertandingan dimulai pukul 16.00, hujan masih mengguyur wilayah itu. Meski demikian, awan tebal sudah menyelimuti kawasan itu. Ketika pertandingan sudah berlangsung satu babak, hujan deras baru turun. Karena itu, banyak penonton kemudian menyingkir mencari tempat berteduh. Termasuk juga, keenam remaja yang menjadi korban sambaran petir.

Saat itu, keenam remaja yang terdiri dari Ndaru Pamungkas (15 tahun), Sugeng Fitriyadi (15), Wahyu Ramadhan (15), Andika (16), Arif Dwi Setiawan (14), dan Sugeng (15), memilih berteduh di bawah pohon yang ada di sisi lapangan.

Namun pada saat keenam remaja ini sedang berteduh sambil tetap menonton pertandingan bola, kilatan petir yang disertai suara guntur menyambar pucuk pohon yang menaungi mereka. Seketika itu juga, keenam remaja tersebut terlempar dan tidak sadarkan diri.

Kejadian itu, langsung menghentikan pertandingan sepak bola. Para pemain dibantu dengan warga sekitar langsung mendekati keenam remaja tersebut dan melakukan pertolongan. Warga menghentikan kendaraan yang berada melintas di Jalan Raya Pro Dr Bunyamin yang berada di pinggir lapangan, dan meminta pengendaranya mengantar keenam korban ke RS terdekat.

Namun saat keenam korban tersebut sampai di RS DKT Wijaya Kusuma Purwokerto, ternyata kondisi Ndaru Pamungkas yang juga siswa SMK Ksatrian Purwokerto, sudah tidak bisa ditolong lagi. Dia mengalami luka bakar di sebagian perut dan kaki. Sedangkan kelima rekannya, hanya mengalami luka ringan dan syok.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement