REPUBLIKA.CO.ID,MADIUN--Dua korban tewas yang terjepit gerbong akibat tergulingnya Kereta Api (KA) Logawa Jurusan Purwokerto-Jember di Dusun Petung, Desa Pajaran, Kecamatan Saradan, Kabupaten Madiun, Jatim, telah berhasil dievakuasi. Wartawan ANTARA di Madiun, Selasa, melaporkan korban tewas langsung dibawa ke RSUD Panti Waluya, Caruban, untuk proses identifikasi.

Hingga kini, korban luka diperkirakan mencapai puluhan orang dan terus bertambah. "Kedua korban tewas telah berada di kamar jenazah RSUD Caruban, sehingga jumlah jenazah saat ini telah genap enam orang," ujar petugas kamar jenazah RSUD Caruban, Edy.

Menurut dia, proses identifikasi hingga kini masih berlangsung dengan hasil sementara yakni keenam korban adalah laki-laki, termasuk korban tewas anak-anak. Hal ini dibenarkan oleh Kapolres Madiun AKBP Umar Efendy. Selain enam korban tewas, saat ini korban luka mencapai 76 orang.

Sementara itu, ketiga gerbong KA Logawa yang terguling dan masuk jurang masih berada di lokasi kejadian. Hingga kini, petugas masih berusaha untuk mengevakuasi gerbong. Tiga gerbong mulai deretan gerbong keempat, terguling ke jurang dengan kedalaman hingga belasan meter di Desa Pajaran, Kecamatan Saradan, Kabupaten Madiun. Belum diketahui pasti penyebab tergulingnya kereta.

Ikuti Whatsapp Channel Republika