Rabu 30 Jun 2010 05:41 WIB

Kenaikan TDL Dongkrak Harga Rumah di Makassar

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR--Kenaikan tarif dasar listrik diperkirakan mendorong kenaikan harga jual rumah di Sulawesi Selatan hingga lebih dari 20 persen. "Jika pemberlakuan tarif listrik naik 15 - 20 persen bulan depan. Maka otomatis harga jual rumah juga akan naik. Kenaikan itu di perkirakan mulai berlaku di bulan Agustus mendatang," kata Ketua Real Estate Indonesia (REI) Sulsel Jamaluddin Jafar di Makassar, Selasa.

Meskipun kenaikan tersebut hanya bersifat sementara, lanjutnya, karena harga jual rumah ditentukan harga bahan bangunan yang di perkirakan akan mengikuti kenaikan tarif dasar listrik. "Kenaikan harga rumah secara langsung akan berdampak pada upaya pemenuhan kebutuhan perumahan di Sulsel. Saat ini saja, kebutuhan rumah di Sulsel mencapai angka 30 ribu unit per tahun, jika harga naik maka kalangan masyarakat berpenghasilan tetap akan kesulitan," ungkapnya.

Anggota Komisi B DPRD Sulsel itu menyatakan, masalah krisis listrik yang terjadi di Sulsel beberapa tahun terakhir juga telah mempengaruhi realisasi pembangunan rumah yang tahun 2008 mampu terealisasi hingga 12.500 unit, dan tahun 2009 hanya terealisasi di kisaran 8.500 unit.

Sekitar empat tahun terakhir anggota REI Sulsel yang membangun perumahan tidak terlayani daya listrik dari PLN. "Sejak 2007 kami tidak pernah dilayani daya listrik lagi dari PLN, sementara anggota REI Sulsel terus membangun perumahan untuk membantu program pemerintah mewujudkan satu juta rumah," kata dia.

Menurut dia, pihak PLN terakhir memberikan fasilitas daya listrik pada anggota REI di daerah ini dengan jumlah daya 15 Mega Watt untuk melayani sekitar 5.000 sambungan rumah siap huni.

Namun tahun 2007 hingga saat ini tidak pernah ada lagi dukungan daya listrik, dengan alasan keterbatasan daya listrik PLN.

Padahal periode 2007-2010, lanjutnya, anggota REI terus membangun rumah untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Tercatat pada 2007 jumlah rumah yang dibangun mencapai 12.500 unit, kemudian 2008 sekitar 8.000 unit rumah dan 2009 ditambah lagi 8.500 unit.

sumber : Ant
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement