REPUBLIKA.CO.ID,DEPOK--Komisi Pemilihan Umum Kota Depok dinilai telah menjegal langkah putra daerah Depok maju dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pemilukada) Depok 2010. Hal ini diutarakan Rudi Samin, salah satu bakal calon wali kota Depok yang tak lulus verifikasi administrasi KPU.
''Saya ini satu-satunya putra daerah Depok yang maju dan tahu benar kondisi Depok. Masa saya mau dipangkas juga,'' protesnya di Depok, Kamis (1/7).
Bahkan, Rudi mengganggap keputusan KPU yang tak meloloskannya sarat permainan politik. Pasalnya, hingga kini dia tak pernah mendapatkan surat langsung dari KPU Depok yang menyatakan tak lolos. ''Malah saya sudah dapat bukti tanda terima dengan cap KPU langsung, formulir bahkan CD yang seharusnya tak bisa diberikan kalau administrasi saya belum lengkap,'' jelasnya sedikit emosi.
Calon independen yang rencananya berpasangan dengan artis Gusti Randa ini juga tak terima alasan KPU yang mengatakan jumlah dukungan suara yang diserahkan saat mendaftar kurang. Dari data KPU saat perhitungan suara, Rudi hanya memberikan 14.200 berkas dukungan atau kurang 37 ribu suara dari syarat pendaftaran, yakni 51.200 suara.
''Jelas-jelas saya kasih 51.337 berkas dukungan. Tapi kalau dari pihak KPU yang saat perhitungan terselip atau hilang itu bukan dari saya tapi kelalain KPU,'' tudingnya.