REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG--Dua gerbong kereta api (KA) barang tanpa muatan yang melaju dari Jakarta menuju ke Surabaya, Kamis sekitar pukul 11.45 WIB, anjlok (keluar rel) di pintu perlintasan di Jalan Ronggowarsito Semarang. Gerbong itu terseret hingga kurang-lebih 500 meter arah timur.
Kereta api barang dengan nomor KA 1012 yang masinisnya belum diketahui identitasnya tersebut menarik sekitar sepuluh gerbong, sedangkan gerbong yang anjlok adalah dua paling belakang. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, namun sejumlah bantalan rel KA rusak parah serta memerlukan perbaikan.
Radit (35), salah seorang saksi yang sedang menjaring ikan di lokasi tidak jauh dari tempat kejadian mengatakan, ia dan beberapa orang lainnya melihat roda dari dua gerbong terakhir keluar rel di pintu perlintasan Jalan Ronggowarsito, namun kereta masih terus melaju kencang. "Roda sebelah kiri dari dua gerbong itu anjlok tapi kereta terus melaju sehingga menyebabkan batu-batu pinggir rel banyak yang terlempar dan menyebabkan bantalan rel pecah," kata warga Jalan Kebonharjo itu.
Menurut dia, para pemancing yang kebetulan berada di sekitar lokasi anjloknya dua gerbong itu terpaksa terjun ke tambak untuk menyelamatkan diri. Puluhan petugas dari PT Kereta Api Indonesia (KAI) yang datang ke tempat kejadian langsung berusaha melakukan pengangkatan dua gerbong yang anjlok dengan menggunakan bantuan sebuah mesin hidrolik. Proses pengangkatan dua gerbong yang anjlok tersebut berlangsung selama kurang lebih satu setengah jam yang dilakukan oleh beberapa petugas PT KAI.
Wakil Kepala Daerah Operasi IV Semarang, Maqsud Amroh yang ditemui usai proses pengangkatan mengatakan dua gerbong yang anjlok selanjutnya akan menjalani pemeriksaan di depo KA Stasiun Poncol. "Hingga saat ini penyebab pasti anjloknya dua gerbong masih dalam penyelidikan, namun dapat dipastikan bukan karena adanya perawatan berkala rel kereta api yang sedang dilakukan di tempat kejadian," ujarnya.
Ia mengatakan anjloknya dua gerbong ini mengakibatkan jadwal kedatangan KA Argo Bromo Anggrek dari Surabaya mengalami keterlambatan selama 2-3 jam dan masih tertahan di Stasiun Alastuwo Semarang. "Diperkirakan jalur yang melalui Semarang akan kembali normal nanti malam setelah perbaikan bantalan rel yang rusak selesai dikerjakan," katanya.
Beberapa hari lalu, KA Legawa anjlok. Enam orang meninggal dan puluhan lain luka berat.