REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan, menyatakan Pemerintah Provinsi Jawa Barat akan melakukan sejumlah pembenahan irigasi pada tahun mendatang. Hal itu merupakan kelanjutan kebijakan membenahi sarana infrastruktur yang pada tahun 2010 ini ditetapkan sebagai Tahun Inftrastruktur.
Maka, lanjutnya, untuk tahun 2011 akan ditetapkan sebagai Tahun Irigasi. Ia Menilai, kebijakan itu dimaksudkan untuk mendorong dan meningkatkan pembangunan di sektor pertanian.
Apalagi Jawa Barat bertekad untuk menjadi kawasan pemasok bahan pangan terbesar Nasional. Tentunya tekad tersebut harus diwujudkan dengan kerja keras bersama dengan seluruh pemangku kepentingan.
”Tahun 2011, akan ditetapkan sebagai Tahun Irigasi. Hal ini merupakan wujud keberpihakan Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang bertekad terus mendorong pembangunan sektor pertanian,” tegas Heryawan saat Peringatan Hari Krida Pertanian, beberapa waktu lalu di Open Space Gallery Cilimus, Kabupaten Kuningan. Hadir dalam acara itu, Bupati Kuningan Aang Hamid Suganda dan Wakil Bupati, para pimpinan OPD lingkup Provinsi Jawa Barat dan Pemkab Kuningan.
Ia bertekad untuk menjadikan Jawa Barat sebagai penghasil sekaligus pemasok bahan pangan terbesar Nasional. Maka dari itu, ia mengajak untuk wujudkan tekad itu bersama antara Pemerintah, swasta, petani dan elemen lainnya.
Menurut Heryawan kawasan Jawa Barat memiliki potensi sumberdaya pertanian yang sangat besar. Hal ini terlihat dari luas areal sawah yang mencapai 900.000 ha, areal perkebunan yang mencapai 500.000 ha, areal hutan sekitar 800.000 ha, areal perikanan darat yang mencapai sekitar 200.000 ha, serta luas areal perikanan laut 154.000 Ha.
Kondisi tersebut juga diperkuat dengan besarnya Sumberdaya Manusia (SDM) Pertanian Jawa Barat, dimana komposisi masyarakatnya yang bekerja di sektor pertanian mencapai sekitar 60 persen. ”Sangatlah wajar jika keberpihakan Pemprov Jabar difokuskan kepada sektor ini,” ujarnya.