Rabu 21 Jul 2010 03:44 WIB

Kapolda Jabar: Pelajar Terlibat Geng Motor akan Dikeluarkan

Rep: Djoko Suceno/ Red: Ajeng Ritzki Pitakasari

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--Kapolda Jabar, Irjen Pol Drs Sutarman, mengatakan, pihaknya sudaah berkoordinasi dengan para kepala sekolah SMA di Jabar terkait pelajar yang terlibat anggota geng motor. Kapolda meminta kepala sekolah mengeluarkan pelajar tersebut jika terbukti terlibat aksi kriminalitas geng motor.

’’Saya sudah menemui beberapa kepala sekolah dan meminta agar pelajar yang terlibat dikeluarkan dari sekolah tersebut,’’kata dia, disela-sela acara silaturahmi jajaran Polda Jabar dengan para wartawan, Selasa (20/7). Menurut Sutarman, aksi geng motor di wilayah Polda Jabar tak bisa ditolelir lagi. Karena itu, kata dia, seluruh jajaran di Polda Jabar untuk melakukan tindakan keras terhadap aksi-aksi geng motor terebut.

Jika ada anggota geng motor yang tertangkap tangan melakukan aksi kriminalitas harus ditahan dan diproses sesuai hukum yang berlaku. ’’Harus ditahan, biar dia jera. Tak ada toleransi bagi geng motor,’’ujar kapolda yang dikenal sebagai sosok yang humoris ini.

Sebagaimana diketahui, aksi geng motor tak hanya terjadi di Kota Bandung saja. Di beberapa daerah di jabar, aksi geng motor ini sudah meresahkan warga.

Bahkan tak sedikit aksi geng motor yang kelewat batas. Selain merusak fasilitas umum, membuat keonaran di jalanan, menjarah toko atau mini markit, hingga menganiaya warga sampai tewas. ’’Ini menjadi tanggungjawab seluruh elemen masyarakat, tidak hanya polisi. Ini tanggungjawab pendidik, wartawan, orangtua dan elemen lainnya,’’ujar dia.

Aksi terakhir yang dilakukan geng motor di Kota Bandung, yaitu merusak sebuah mini market di Jl Ir H Djuanda. Dalam aksi tersebut, sekelompok anggota geng motor merusak mini market tersebut dengan cara melempar batu. Tidak ada korban jiwa dalam aksi yang berlangsung dini hari tersebut. Namun yang pasti pemilik mini market tersebut mengalami kerugian.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement