REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Perum Badan Usaha Logistik (Bulog) akan merapel atau menyatukan penyaluran beras bagi rakyat miskin (raskin) Bulan Agustus dan September 2010.
Direktur Pelayanan Publik Perum Bulog Sutono mengatakan, penyaluran beras untuk jatah dua bulan sekaligus tersebut diharapkan mampu menekan kenaikan harga beras yang terjadi belakangan ini. "Dengan harga Rp 1.600 per kilogram dan waktu penyaluran selama 15 hari, pasti akan efektif menekan harga beras di pasar," katanya di Jakarta, Kamis (22/7).
Sutono menyatakan, kebutuhan beras untuk raskin secara nasional sekitar 265 ribu ton per bulan, sehingga jatah pada Agustus dan September jika digabungkan menjadi sekitar 530 ribu ton. Perum Bulog pun siap untuk menggelontorkannya. ''Sebenarnya, OP beras akan efektif jika dilakukan dari jenis multikualitas beras, OP saat ini hanya berperan sebagai mengerem naiknya harga, tapi pengaruhnya kecil,'' ungkapnya.
Sutono meyakinkan, jika raskin digelontorkan satu waktu untuk konsumsi dua bulan sekaligus, bukan mempengaruhi harga secara langsung, namun lebih kepada menurunkan permintaan. ''Sehingga, pada akhirnya akan menurunkan harga,'' jelasnya