Senin 02 Aug 2010 17:56 WIB

Rumah Bupati Digasak Pencuri, Pejabat Pemerintahan Jadi Sasaran

REPUBLIKA.CO.ID,MAKASSAR--Sejumlah rumah pejabat baik kepolisian, jaksa, hakim maupun pemerintahan akhir-akhir ini menjadi sasaran maling dan kali ini rumah milik Bupati Mamuju Utara Abdullah Rasyid di Makassar juga digasak maling.Kanit Reskrim Polsekta Panakkukang Iptu Fadly di Makassar, Senin, membenarkan adanya aksi pencurian yang terjadi di rumah pribadi milik Bupati Mamuju Utara Abdullah Rasyid.

Ia mengatakan, aksi pencurian yan terjadi di komplek Puri Perumahan Taman Sari, Panakkukang, Makassar itu telah mengakibatkan kerugian materil hampir Rp100 juta.Karena barang yang dilaporkan raib dibawa kabur yakni, barang-barang berharga berupa kamera digital, komputer jinjing (laptop), cincin emas, dan uang tunai dengan nilai diperkirakan mencapai Rp 75 juta.

"Memang benar korban yang juga putri dari pak bupati sudah melapor ke Polsek dan kasusnya sudah kami tangani. Kami masih menyelidikinya, tetapi kerugian yang diderita hampir Rp100 juta lebih," katanya.Ia mengungkapkan, dr Amelia Abdullah mengaku jika persitiwa tersebut diperkirakan terjadi di siang hari dan baru melaporkan pada sorenya.

Saat kejadian itu berlangsung, korban sedang tidak berada di rumahnya begitu juga dengan penghuni lainnya. Korban baru tahu rumahnya telah diacak-acak maling setelah berada di rumahnya."Untuk saat ini kami sudah melakukan olah tempat kejadian perkara dan melakukan penyelidikan sambil meminta sejumlah keterangan baik dari korban maupun dari warga yang mendengar maupun melihat orang-orang yang mencurigakan saat kejadian," katanya.

sumber : ant
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement