Jumat 06 Aug 2010 02:35 WIB

Polisi Bekuk Pelaku Ancaman Bom di Batam

REPUBLIKA.CO.ID, BATAM--Jajaran Kepolisian Resor Kota Batam Rempang Galang, Kamis siang, menangkap pemuda yang mengancam akan meledakkan bom di pusat perbelanjaan "Diamond City", Lubuk Baja, Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau. Petugas Polres Kota Batam Rempang Galang (Polresta Barelang), sekitar pukul 12.00 WIB, menangkap pemuda berinisial JS (21) dan berhasil menjinakkan bom yang dibawa JS dengan bantuan tim Gegana Polda Kepri.

JS langsung diamankan ke Mapolresta Barelang, guna menjalani pemeriksaan lebih lanjut atas tindakannya yang sempat membuat panik para pengunjung pusat perbelanjaan itu. Beberapa saat sebelumnya, JS, pemuda asal Medan, Sumatera Utara, melakukan ancaman akan meledakkan pusat perbelanjaan "Diamond City" dengan motif meminta uang Rp100 juta kepada pengelola pusat perbelanjaan tersebut.

JS pada awalnya mendatangi kantor pengelola sekitar pukul 11.30 WIB, kemudian mengancam akan meledakkan bom di dalam sebuah tas berwarna hitam yang dibawanya. Tas tersebut ditaruh oleh JS di lantai 1 pusat perbelanjaan itu namun langsung diambil oleh petugas keamanan dan dibawa ke lantai dasar sambil mengamankan JS.

Kepada petugas keamanan pusat perbelanjaan, JS mengaku disuruh seseorang untuk meminta uang kepada pengelola pusat perbelanjaan. Petugas Gegana Polda Kepulauan Riau yang datang ke tempat itu langsung melakukan olah TKP dengan menjinakkan bom yang berbentuk rangkaian kabel dan baterai berjumlah 3 buah.

Sebelum dilakukan penjinakan bom, petugas kepolisian dari Polresta Barelang melakukan sterilisasi dengan mengamankan seluruh pengunjung pusat perbelanjaan ke luar area. Penjinakan bom oleh petugas Gegana memakan waktu sekitar 2 jam. Sekitar pukul 14.00 WIB bom tersebut berhasil diledakkan di pelataran parkir pusat perbelanjaan itu. Dari pantauan, bom yang diledakkan tersebut berkekuatan kecil.

Komisaris Besar (Pol) Eka Yudha Satriawan, Kapolresta Barelang mengatakan, tersangka JS tidak memiliki jaringan dengan kelompok teroris tertentu. Namun Eka Yudha menambahkan, pihaknya tetap melakukan penyelidikan intensif terhadap tersangka JS. "Kita tetap antisipatif dengan berbagai ancaman maupun gangguan keamanan yang muncul di Batam," kata Eka di lokasi kejadian.

sumber : Ant
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement