REPUBLIKA.CO.ID, PONOROGO--Seorang tenaga kerja wanita (TKW) asal Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, yang berstatus pengantin baru, meninggal dunia di Hongkong. Korban adalah Nita Setyaningrum (25 tahun), warga Jalan Barito, Desa Krajan, Kecamatan Jenangan. Kematiannya dianggap misterius oleh keluarganya, sebab tak jelas penyebabnya.
Nita sudah lima tahun bekerja di Hongkong. Ia diberangkatkan PT Berkat Sukses Makmur Sejahtera, Malang. ''Kami mendapat kabar meninggalnya Nita dunia pada Selasa (10/8) siang. Saat itu, ada teman korban yang langsung mengabari kematiannya. Kami langsung menghubungi perusahaan yang memberangkatkan dan setelah dilakukan pengecekan ternyata benar,'' ujar Andik Purwo, kakak korban, saat ditemui di rumahnya, Kamis (12/8).
Disebutkan, Nita baru menikah sebulan lalu dengan Joko Susilo (27), sesama warga Desa Krajan. Pasangan ini sama-sama bekerja di luar negeri. Suaminya menjadi TKI di Malaysia, sedangkan Nita menjadi pembantu rumah tangga (PRT) di Hongkong.
Pada 28 Juni silam, ia pulang selama dua pekan untuk melangsungkan pernikahan dengan Joko. Kemudian mereka balik ke keluar negeri lagi untuk bekerja di dua negara berbeda. ''Tak disangka, baru sebulan kembali ke Hongkong, adik saya dikabarkan meninggal,'' jelas Andik.
Hingga saat ini belum diketahui penyebab meninggalnya anak kedua dari tiga bersaudara pasangan Slamet Supriyadi dan Wiji Lestari itu. Sebab, pihak perusahaan yang memberangkatkannya juga belum tahu.
''Kami masih menunggu kabar selanjutnya dari Hongkong. Tapi, menurut perwakilan
perusahaan, baru tiga minggu lagi jenazahnya sampai di rumah,'' ujar Andik.
Wiji Lestari, ibu korban, mengaku sedih sekali mendengar nasib anaknya. Padahal, Nita merencanakan tahun ini merupakan tahun terakhirnya bekerja di Hong Kong. ''Dia menyatakan tidak akan lagi bekerja ke luar negeri. Tapi, kini Nita meninggal di Hongkong,'' tuturnya.