Sabtu 14 Aug 2010 08:37 WIB

Karambol Empat Kendaraan, Tiga Orang Tewas

REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG--Dua penumpang angkutan umum "Elf" dan pengendara sepeda motor tewas dalam kecelakaan beruntun di JL. By Pass Cicalengka, Bandung, Jumat.

Penumpang tewas tersebut adalah Aceng Diat (33), sopir "Elf" warga kampung Cicukang Mekar Rahayu Rt.04 RW.10 Margaasih kabupaten Bandung dan Nanang Mulyana (33), waga Ciamis. Sementara pengendara sepeda motor itu, Heriansyah (17) penduduk Garut.

Selain itu beberapa korban mengalami luka berat, antara lain Dodo Jabaril (50) warga dusun Ciakar Hilir Cipaku Ciamis, dan Ujang Rahmat (27) warga kampung Rancabatu RT.02 RW.03 desa Wanamekar kecamatan Wanaraja kabupaten Garut.

Uci Sanusi warga dusun Bantarsari RT 05 RW.02 Awiluar Kawali Ciamis dan Maman kenek truk warga Buniseuri Ciamis. Pengendara kijang dan penumpangnya, masing-masing Ijal, Gugum dan Ijul, ketiganya mengalami luka di bagian tangan dan kakinya hingga retak.

Menurut pengemudi truk Uci, dia tidak bisa menghindari tabrakan, ketika dari arah berlawanan "Elf" melaju dengan kencang. Dari arah belakang, kata dia Kijang yang melaju kencang juga akhirnya menabrak bagian belakang truk.

"Saya nggak ngerti, karena sedang perbaikan dibikin dua arah, tapi sopir elf mengendarainya kayak kesetanan," jelasnya, sambil berbaring di ruang UGD RSUD Cicalengka. Kejadiannya menurut dia begitu cepat, dia baru sadar kembali setelah berada di rumahsakit. "Saya waktu kejadian masih sadar, namun nggak bisa menghindar," jelasnya lagi.

Dari keterangan pihak RSUD Cicalengka, korban bernama Ujang Rahmat dan Dodo Jabaril karena lukanya sangat serius, akhirnya dirujuk ke RSHS Bandung. Sementara korban lainnya masih dalam penanganan dan perawatan tim medis.

Sedangkan Ijul, salah seorang penumpang mobil Kijang mengatakan, pada saat kecelakaan dia sangat kaget karena truk bermuatan batu tiba-tiba berhenti dan terdengar suara tabrakan yang sangat kuat.

Karena Kijang yang dikendarai saudaranya sedang dalam kondisi kencang, maka tabrakan pun tak dapat dihindarkan. Menurutnya, dia dan dua saudaranya dari Tasik akan menuju Bandung, untuk urusan keluarga.

Kecelakaan tabrakan beruntun di jalan by pass Cicalengka, Jumat, yang mengakibatkan tiga orang meninggal dan beberapa orang luka berat, akibat kelalaian sopir "Elf."

Kanit Laka Satuan Lalu lintas Polres Bandung, Ipda Chevy mengatakan , sopir "Elf" yang diketahui tewas seketika dalam kecelakaan itu telah berbuat lalai, karena diduga dia membawa kendaraan dalam keadaan ngantuk, hingga akhirnya tidak bisa mengemudi mobil dengan benar.

"Sopir elf meninggal seketika, jadi kita juga sulit untuk dilakukan penuntutan. Kita akan meminta keterangan saksi korban, termasuk sopir truk dan Kijang, namun mereka kondisinya pun sedang tidak memungkinkan," jelasnya.

Semua kendaraan mengalami rusak berat, sekitar pukul 17.00 WIB petugas Sat lantas Polres Bandung telah mengangkutnya ke Mapolres. "Kita juga telah mencoba menghubungi para keluarga korban, baik yang meninggal maupun yang luka-luka," ujar dia.

Dijelaskannya, akibat kecelakaan tersebut jalur by pass Cicalengka atau jalan baru yang menghubungkan Bandung - Garut (Tasik) sempat mengalami macet total beberapa jam. Kecelakaan tersebut berada tepat di jalan yang sedang diperbaiki, sekitar satu kilometer panjangnya.

Dan kendaraan yang seharusnya menggunakan jalur masing-masing, karena perbaikan itu untuk sementara memakai jalur dari arah Bandung - Garut dibagi dua. "Seharusnya, melihat kondisi jalan yang sedang dalam perbaikan, para pengendara justru lebih berhati-hati," jelasnya.

Para korban yang meninggal, menurut Chevy, Aceng Diat (33), Sopir mobil "Elf" , warga kampung Cicukang Mekar Rahayu Rt.04 RW.10 Margaasih kabupaten Bandung tersebut, penumpang elf 4848 bernama Nanang Mulyana (33), waga Ciamis, dan pengendara sepeda motor, Heriansyah (17) penduduk Garut.

 

sumber : antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اَلَمْ تَرَ اِلَى الَّذِيْ حَاۤجَّ اِبْرٰهٖمَ فِيْ رَبِّهٖٓ اَنْ اٰتٰىهُ اللّٰهُ الْمُلْكَ ۘ اِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّيَ الَّذِيْ يُحْيٖ وَيُمِيْتُۙ قَالَ اَنَا۠ اُحْيٖ وَاُمِيْتُ ۗ قَالَ اِبْرٰهٖمُ فَاِنَّ اللّٰهَ يَأْتِيْ بِالشَّمْسِ مِنَ الْمَشْرِقِ فَأْتِ بِهَا مِنَ الْمَغْرِبِ فَبُهِتَ الَّذِيْ كَفَرَ ۗوَاللّٰهُ لَا يَهْدِى الْقَوْمَ الظّٰلِمِيْنَۚ
Tidakkah kamu memperhatikan orang yang mendebat Ibrahim mengenai Tuhannya, karena Allah telah memberinya kerajaan (kekuasaan). Ketika Ibrahim berkata, “Tuhanku ialah Yang menghidupkan dan mematikan,” dia berkata, “Aku pun dapat menghidupkan dan mematikan.” Ibrahim berkata, “Allah menerbitkan matahari dari timur, maka terbitkanlah ia dari barat.” Maka bingunglah orang yang kafir itu. Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang zalim.

(QS. Al-Baqarah ayat 258)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement