REPUBLIKA.CO.ID,MAMUJU--Gubernur Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar), Anwar Adnan Saleh, kembali menorehkan catatan dengan meraih predikat pertumbuhan ekonomi tertinggi Indonesia dengan capaian 15,1 persen, namun pertumbuhan ekonomi ini harus dibarengi upaya menekan jumlah kemiskinan di daerah ini.
"Kita memang kembali sukses mendulang sebagai daerah tertinggi pertumbuhan ekonomi secara nasional, namun capaian ini belum memuaskan kami, karena masih banyak masyarakat di Sulbar yang masuk kategori miskin," kata Anwar Adnan Saleh di Mamuju, Rabu.
Menurutnya, pertumbuhan ekonomi Sulbar pada triwulan II tahun 2010 berhasil melampaI 32 provinsi lain dengan angka pertumbuhan sebesar 15,1 persen, tetapi prestasi itu harus menjadi acuan untuk terus berbuat yang terbaik karena kenyataannya masih banyak masyarakat di lima kabupaten di Sulbar yang hidupnya di bawaH garis kemiskinan.
"Kita harus banyak menengok kebelakang bagaimana kondisi kehidupan saudara-saudara kita yang saat ini hidupnya masih dibawa garis kemiskinan," ungkapnya,Gubernur menjelaskan, pencapaian pertumbuhan ekonomi Sulbar yang tertinggi di Indonesia ini dibayangi oleh provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) yang menempati urutan kedua dengan nilai 13 persen.
Olehnya itu, kata Anwar, untuk menghadirkan perubahan di Sulbar, maka diharapkan program-program pro rakyat yang telah di desain harus didukung oleh semua stakholder termasuk para anggota DPRD yang mendapat amanah besar dari rakyat pada pelaksanaan pemilihan legislatif 9 April 2009.
"Ada dua program yang telah kita lahirkan perlu kita sukseskan yang saat ini juga diangkat menjadi program nasional seperti gerakan pembaharuan peningkatan produksi mutu kakao (Gernas-pro Kakao) dan program "Bangun Mandar" salah satu gerakan pembangunan desa berbasis masyarakat mandiri. Dua program ini harus kita sukseskan karena kita sendiri yang memprakarsai sehingga program ini lahir dan diangkat menjadi program nasional," jelasnya.
Program Bangun Mandar kata Anwar, juga mendapat dukungan dari pak Presiden, Susilo Bambang Yudhoyono untuk dilaksanakan secara optimal karena program itu merupakan hasil kajian akademis yang benar-benar muaranya pro terhadap peningkatan kesejahteraan rakyat. "Pak presiden SBY merespon program "Bangun Mandar" dilaksanakan dengan baik karena muaranya untuk kepentingan kesejahteraan rakyat," ungkapnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika