REPUBLIKA.CO.ID, JAMBI--Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) mengindikasikan banyak ikan asin beredar di pasaran mengandung zat berbahaya atau formalin. Ketua Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Jambi, Warasdi di Jambi, Sabtu (21/8) mengatakan, indikasi banyak beredarnya ikan asin mengandung formalin itu terlihat bentuk ikannya segar, tidak dihinggapi lalat, dan dagingnya kenyal.
"Hasil pemantauan di sejumlah pasar tradisional ditemukan ikan asin dengan ciri tersebut, namun kita belum berani menyimpulkan, apakah mengandung formalin," katanya.
Ciri-ciri bahan makanan, khususnya ikan asin yang mengandung formalin, kelihatan segar, dagingnya kenyal dan tidak dihinggapi lalat. Ikan asin itu ditemukan pada jenis ikan asin pedo, yang biasnya dagingnya lembut, bentuknya buram dan selalu dihinggapi lalat.
Pembuktian mengandur formalin itu, Dinas kelautan dan Perikanan serta Balai POM harus turun ke lapangan memeriksa tempat pembuatan ikan asin dan yang beredar di pasaran.