Kamis 26 Aug 2010 05:42 WIB

Menteri Negara Pembangunan Daerah Tertinggal Fokus Tingkatkan DAK

Rep: Dewi Mardiani/ Red: Endro Yuwanto

REPUBLIKA.CO.ID, BIMA--Menteri Negara Pembangunan Daerah Tertinggal (PDT) Helmy Faishal Zaini mengaku memfokuskan perhatian pada pembobotan dana transfer ke daerah berupa Dana Alokasi Khusus (DAK) yang lebih tinggi di tahun 2011. Fokus pendanaannya diarahkan pada beberapa program, termasuk pada program percepatan pembangunan infrastruktur perdesaan daerah teringgal (P2IPDT) dan percepatan pembangunan pusat pertumbuhan daerah tertinggal (P4DT).

''Untuk tahun 2011 adalah pembobotan dana DAK untuk daerah tertinggal lebih meningkat dan lebih banyak. Alokasi sekarang tiap daerah sama,'' kata Helmy saat melakukan kunjungan kerja dan Safari Ramadhan di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) yang berlangsung pada 25-27 Agustus 2010, di Kecamatan Sape, Bima, Rabu (25/8).

Untuk fokus program pembangunan daerah tertinggal, sambung Helmy, adalah untuk pembangunan listrik pedesaan, pembangunan jalan desa, dan pengadaan air bersih. Program pemberian air bersih ditekankan untuk dilakukan di Bima. Selain itu, pembangunan jalan desa dan listrik pedesaan juga dilakukan.

Dalam program pengadaan air bersih, contoh proyeknya adalah di Desa Maria Utara, Kecamatan Wawo, Bima. Penduduk yang sebanyak 13.400 KK di kecamatan itu sebelumnya harus berjalan beberapa kilometer (lima kilometer dari Desa MAria Utara) untuk mendapatkan air bersih dari Sungai Surinae.

Program PDT di desa itu membantu untuk menyalurkan air dari sungai ke tempat penampungan dari pipa-pipa. Setelah itu, dari penampungan, air didistribusikan melalui pipa-pipa ke 13 desa dan camat pun meminta tambahan 8 kilometer pipa untuk pendistribusiannya ke seluruh desa.

Kementerian PDT juga bekerja sama dengan Kementerian Perhubungan dalam membangun jembatan penyeberangan di Sape. Menneg PDT memberikan bantuan berupa 6 unit truk di sana dan berbagai sarana infrastruktur. ''Untuk proyek ini, sudah berjalan. Kami cek lagi apa ada kendala atau tidak. Kami lakukan komunikasi langsung dengan masyarakat dan yang berkepentngan. Nanti itu jadi masukan rapat kabinet dan pembenahan kemudian,'' jelasnya.

Dana transfer ke daerah dalam bentuk DAK bagi Kabupaten Bima mencapai RP 4,5 miliar untuk P4DT dan Rp 400 juta untuk bantuan program industri kekaryaan.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement