REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Staf Khusus Presiden Bidang Bantuan Sosial dan Bencana Alam, Andi Arief, membagikan info soal letusan Gunung Sinabung di Sumatera Utara (Sumut) melalui akun jejaring sosial Twitter.
"Presiden mengikuti terus perkembangan dan sudah dilaporkan soal terjadinya letusan ini," tulis Andi Arief di akun Twitternya pada Ahad pagi.
Dia juga pada saat ini masih terus dilakukan evakuasi warga sekitar. "Asisten staf khusus ikut memantau langsung proses evakuasi warga," tulisnya lagi.
Dia menuliskan, berdasarkan hasil koordinasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana dan vulkanologi, komando penanganan ada di tangan Bupati Tanah Karo. Dia juga menuliskan, berdasarkan info yang dia terima salah seorang warga Desa Cinta Rakyat, Surbakti (54) meninggal dunia setelah menderita sesak nafas dalam perjalanan mengungsi keluar dari desanya.
Sementara itu, Gunung Sinabung yang terletak di Kabupaten Tanah Karo, Sumatera Utara meletus Ahad sekitar pukul 00.15 WIB. Sebelumnya Gunung Sinabung yang memiliki ketinggian 2.460 meter di atas permukaan laut itu mulai menunjukkan aktivitasnya dengan mengeluarkan asap hitam pada hari Sabtu (28/08) pagi.
Palang Merah Indonesia memperkirakan setidaknya 12 ribu warga mengungsi akibat letusan Gunung Sinabung. Pada Sabtu malam (28/8), seusai PMI membagikan 500 masker, kemudian tiga personil Satgana PMI Sumatera Utara beserta satu ambulansnya melakukan penyisiran dan berkeliling desa memantau kondisi terakhir.