REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Menko Kesra Agung Laksono mengatakan, pemerintah pusat menyiapkan dana Rp 15 miliar untuk sepuluh hari dalam penanganan bencana meletusnya Gunung Sinabung di Sumatra Utara. Dana tersebut untuk menanggulangi kebutuhan pengungsi. Namun, pemerintah menyatakan bencana Sinabung bukan bencana nasional.
"Sudah disiapkan sepuluh hari dengan biaya RP 15 miliar untuk menanggulangi kebutuhan makan, kebutuhan pengungsi, aparat petugas kita, seperti petugas kesehatan, keamanan," kata Agung di Kantor Presiden, Senin (30/8). Dia mengatakan, pengungsi harus merasa nyaman selama masih berada di pengungsian.
Keamanan menjadi perhatian pemerintah karena pengungsi meninggalkan harta benda di rumahnya masing-masing. "Bahkan Kapolda ikut mendukung, juga Pangdam Bukit Barisan, karena saat mereka mengungsi meninggalkan harta bendanya perlu dijaga dengan baik agar mereka nyaman," ujar mantan Ketua DPR ini.
Agung mengatakan, informasi terakhir menyebutkan jumlah pengungsi sekitar 30 ribu. "Meski jumlah pengungsi bertambah banyak, mendekati 30 ribu, terakhir dapat info suasana sudah membaik, asap tebal berkurang dan banyak pengungsi yang sudah kembali ke rumahnya, kecuali di bawah 70 km tidak boleh pulang selama belum dinyatakan aman," kata dia,
Pengungsi akan segera dikembalikan ke rumahnya masing-masing setelah status Gunung Sinabung menurun dari 'awas'. "Presiden akan kirim paket bantuan khusus ke seluruh pengungsi, 16 lokasi. Isinya selimut, sarung, makanan bayi, susu, celana, dan makanan orang dewasa," kata dia. Agung tidak mengetahui jumlah pastinya, namun bantuan itu bersifat pribadi.