REPUBLIKA.CO.ID, BANGLI--Malang nian perjalanan hidup NKL. Anak perempuan berusia 14 tahun dari Kabupaten Bangli, Bali itu menjadi korban perkosaan oleh tiga pemuda tak bermoral yanng berasal dari desa setempat siang ini.

"Kami baru terima laporan sore tadi. Pemerkosanya adalah warga banjar setempat yakni I Wayan Darsana (18), I Komang Husen (18), dan Wayan Bagiastra (35), mereka semuanya petani," kata Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Kintamani, AKP I Made Oka, Senin (30/8).

Ia mengemukakan korban bertemu dengan tiga pemuda yang kini sudah ditetapkan sebagai tersangka itu di sebuah warung. Pulang dari warung, NKL dibuntuti. Kemudian NKL diseret secara paksa ke rumah kosong milik I Ketut Badeng di Banjar Kelod, Desa Sukawana.

Setelah berada di rumah kosong itu, kata Oka, ketiga pemuda itu langsung menyetubuhi korban. Seorang tersangka, yakni Bagiastra, tidak sempat menyetubuhi karena ada warga yang mendengar jeritan korban dan mendobrak pintu rumah itu .

Kejadian itu dilaporkan ke Mapolsek Kintamani. "Begitu menerima laporan, kami langsung menangkap para pelaku," ucap Oka.

Sesuai keterangan tersangka saat pemeriksaan di Markas Polsek, menurut Oka, mereka melakukan pemerkosaan lantaran melihat kemolekan tubuh korban, selain karena sering menonton film porno. "Pelaku mengaku melakukan aksi pemerkosaan itu dilakukan karena sering nonton film porno," katanya.

Ia menyatakan, karena korban pemerkosaan di bawah umur, maka kasus itu akan segera dilimpahkan ke Satuan Resort Kriminal (satreskrim) Polres Kabupaten Bangli. Korban kini sedang menjalani visum, sementara ketiga orang tersangka sedang ditahan di Polsek Kintamani untuk proses pemeriksaan lebih lanjut.

Ikuti Whatsapp Channel Republika