Jumat 03 Sep 2010 08:29 WIB

Sembilan Titik di Pacitan Rawan Macet dan Kecelakaan

REPUBLIKA.CO.ID,PACITAN--Sedikitnya sembilan titik di jalur mudik di Kabupaten Pacitan, Jawa Timur, rawan kecelakaan.

"Rawan kecelakaan ini ada yang disebabkan faktor alam, ada juga yang murni rawan kecelakaan kendaraan biasa," terang Kapolres Pacitan, AKBP Gatot Haribowo usai menggelar apel kesiapan pengamanan mudik lebaran, Di Pacitan, Kamis.

Dijelaskan Kapolres, titik paling rawan kecelakaan paling banyak terdapat di sepanjang jalur Pacitan-Ponorogo serta Pacitan-Solo, Jawa Tengah. Kepadatan arus lalu-lintas saat mudik lebaran Idul Fitri 1431 H yang tidak seimbang dengan lebar jalan menyebabkan risiko kecelakaan meningkat.

Apalagi, lanjut kapolres, di dua jalur mudik utama menuju maupun keluar dari Kabupaten Pacitan itu banyak terdapat tebing curam yang rawan longsor. "Titik rawan kecelakaan juga terdapat di jalur mudik Pacitan-Trenggalek, tapi tidak sebanyak di dua jalur mudik yang saya sebut sebelumnya," urainya.

Sementara itu Kasat Lantas Polres Pacitan, AKP Mustofa Sugianto mengungkapkan, jalur "black spot" atau titik rawan yang diidentifiasi Satlantas Pacitan berada di Kecamatan Arjosari, tepatnya di jalur mudik Pacitan-Ponorogo km-7 dan km-11.

Sedangkan untuk jalur Pacitan-Solo, titik rawan berada di wilayah Kecamatan Pringkuku.

Untuk mengantisipasi hal itu, sejumlah personel akan mereka siagakan di setiap jalur yang telah ditengarai sebagai titik rawan kecelakaan.

Tidak itu saja, petugas dibantu dinas terkait juga akan dikerahkan untuk mengatur lalu-lintas di beberapa titik pasar tradisional yang kerap menjadi penyebab kemacetan. Sebab, biasanya mobil-mobil angkutan umum parkir disembarang tempat dan tidak memperhatikan lebar ruas jalan yang digunakan.

Beberapa pasar yang berpotensi terjadi kemacetan itu di antaranya adalah Pasar Arjowinangun, Kecamatan Pacitan; Pasar Tegalombo dan Kebondalem, Kecamatan Tegalombo; Pasar Punung di Kecamatan Punung; Pasar Donorojo di Kecamatan Donorojo; Pasar Ketro; serta Pasar Tulakandi Kecamatan Tulakan.

Untuk mengatasinya, selain menghitung hari pasaran, Dishubkominfo Pacitan akan menyiagakan para personilnya di lokasi-lokasi itu. "Sekarang ini sedang kami hitung hari-hari pasarannya. Nanti saat pasaran, jumlah petugas akan kami tambah sesuai kebutuhan," terang Kepala Dishubkominfo Pacitan, Sunaryo.

sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement