REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN--Masyarakat kini bisa mengikuti perkembangan aktivitas Gunung Sinabung secara visual melalui situs http://www.merapi.bgl.esdm.go.id. Dari situs ini pula dapat diketahui data-data dan informasi menyangkut perkembangan gunung berapi yang masih dinyatakan sebagai berbahaya itu.
Kendati statusnya masih dinyatakan awas, penerbangan Susi Air sudah mulai membuka kembali beberapa rute yang sempat terhenti akibat meletusnya Gunung Sinabung akhir Agustus lalu. Dari situs tersebut diperoleh laporan rangkaian aktivitas Gunung Sinabung tanggal 15 September 2010, pukul 00.00 – 06: 00 WIB yakni, cuaca terang, angin tenang dari barat, gunung jelas, asap putih kelabu tekanan lemah tinggi 20 m condong ke arah timur. Terekam 13 kali gempa vulkanik, 1 kali gempa tektonik lokal, 2 kali gempa hembusan dan tremor menerus.
Pada pukul 06.00 – 12 : 00 WIB dilaporkan cuaca terang, angin tenang dari Timur Laut, gunungapi terlihat jelas. Teramati asap putih kelabu sedang tekanan lemah dengan tinggi 60 m condong ke arah Barat. Terekam 9 kali gempa vulkanik, dan tremor menerus mulai pukul 06.09 – 12.07 WIB dengan amplituda dominan 1,5 – 3,5 mm.
Dengan kondisi ini, pihak otoritas di Kabupaten Karo masih menetapkan kondisi awas dan melarang penduduknya untuk kembali dalam radius 6 km. Para pengungsi pun masih bertahan di sejumlah tempat penampungan yang jumlahnya fluktuatif, karena sebagian ada yang kembali ke rumahnya masing-masing dan kembali ke panampungan jika ada sinyal bahaya dari pemda.