REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA--Sedikitnya 20 anggota DPRD Kota Yogyakarta dan istri-istri mereka mengalami sakit perut dan muntah-muntah setelah mengikuti acara syawalan yang digelar di kantor dewan, Jumat (17/9) lalu. Bahkan sebagian dari mereka terpaksa dilarikan ke rumah sakit dan hingga Ahad (19/9) masih menjalani perawatan.
Mereka merasakan kejanggalan pada tubuh mereka setelah pulang dari acara syawalan bersama anggota dewan dan Muspida setempat. Mereka diindikasikan mengalami keracunan usai menyantap hidangan yang disajikan dalam acara itu.
Akibat kejadian tersebut, Pimpinan DPRD Kota Yogyakarta mendesak sekretariat dewan setempat yang menjadi panitia syawalan untuk membawa kasus tersebut ke ranah hukum.
"Terus terang ini masalah penting, karena yang datang dan menikmati makanan di situ merupakan tokoh-tokoh nomor satu di Kota Yogya. Segera masalah ditindaklanjuti dan apabila memang dimungkinkan diupayakan masuk ke ranah hukum," ujar Ketua DPRD Kota Yogya, Henry Kuncoroyekti, Ahad.
Saat ini pun, kata Henry, pihaknya tengah melakukan pendataan secara resmi berapa jumlah anggota dewan dan istrinya yang mengalami gangguan perut akibat hidangan pada acara syawalan itu. Selain anggota dewan syawalan tersebut juga dihadiri Walikota Yogyakarta Herry Zudianto beserta istri, Wakil Walikota Yogyakarta Haryadi Suyuti bersama istri, Kapoltabes Yogyakarta AKBP Atang Heriyadi dan Komandan Kodim Yogyakarta Arudji Anwar.
Menurut Henry, berdasarkan keterangan sementara, sekretaris dewan memesan makanan untuk keperluan syawalan di sebuah usaha katering di kawasan Gedongkuning Yogya. "Kami selidiki dulu apakah penyajian dan bahan baku sudah sesuai dengan standar. Saya juga sudah ditelepon pihak kepolisian dan mereka sudah jalan sendiri (menyelidiki kasus-red)," tambahnya.
Anggota dewan dari Fraksi PKS, Ardianto menuturkan beberapa anggota dewan mengeluh sakit perut, mual, setelah mengikuti syawalan. Mereka yakni Rifki Listianto dan Zulnasri dari Fraksi Partai Amanat Nasional (FPAN), Fauzan dan Bambang Anjar Jalumurti dan Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (FPKS) dan Eko Purnomo Kasbiyantoro (Fraksi Demokrat).
Selain itu beberapa istri anggota dewan seperti Naniek Henry Kuncoroyekti, Wiwien Sinarbiyat Nujanat serta istri dari Dwi Saryono Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (FPDIP) dan salah seorang staf Sekwan, Joko Saptono harus mendapatkan perawatan di RS.
Sementara itu, Sekretaris DPRD Kota Yogyakarta Nur Affandi mengatakan, untuk membawa kasus dugaan keracunan makanan tersebut ke ranah hukum diperlukan pembuktian secara medis. "Saya juga mengkonsumsi makanan yang disajikan katering, tetapi tetap tidak mengalami masalah yang dikeluhkan beberapa anggota dewan lain," katanya.
Nur berharap, anggota dewan yang mengalami gejala-gejala mual atau sakit perut dapat memeriksakan diri ke dokter untuk diketahui penyebabnya. "Jika memang dari hasil pemeriksaan diketahui penyebab sakit adalah makanan katering, maka kami akan meminta tanggung jawab dari katering yang bersangkutan. Dan kami juga tidak akan lepas tangan dengan biaya perawatan yang dikeluarkan," tegasnya.