REPUBLIKA.CO.ID, BANGKALAN--Jembatan Suramadu, Jawa Timur, Rabu (22/9), ditutup sementara. Ini akibat angin kencang berkecepatan 30 sampai 45 knot yang melanda perairan di wilayah Jawa Timur itu.

''Jika masih dibuka maka dikhawatirkan akan membahayakan bagi pengguna jembatan Suramadu," kata Kepala Gerbang Tol Jembatan Suramadu, Suharyono, Rabu (22/9).

Awalnya penutupan tersebut berlaku hanya untuk kendaraan roda dua. Namun, setelah berselang beberapa menit kemudian jalur kendaraan roda empat ditutup juga karena tiupan angin bertambang kencang.

Di samping itu, kabut tebal juga menyelimuti di kawasan jembatan Suramadu sehingga menghalangi jarak pandang pengendara dan kondisi tersebut dinilai sangat berbahaya. Apalagi, guyuran hujan yang berlangsung deras.

Suharyono, mengatakan, pihaknya memberlakukan kebijakan penutupan jembatan Suramadu baik dari Surabaya maupun Bangkalan, karena kondisi cuaca tidak bersahabat. "Jembatan Suramadu ditutup untuk kendaraan roda dua dari dua arah (Surabaya dan Madura) karena angin," jelasnya.

Suharyono menjelaskan, saat itu kecepatan angin mencapai 30 sampai 45 knot. Jika pengendara motor diperbolehkan melintas di atas jembatan Suramadu, dengan kondisi seperti itu dikhawatirkan akan membahayakan mereka.

Sementara itu, salah seorang pengendara roda dua, Mohammad Hasan, mengatakan, dirinya terpaksa berhenti di tollgate (pintu masuk) jembatan Suramadu sisi Madura, karena gerbang tol ditutup. "Maunya pergi ke Surabaya sekarang, namun karena ditutup seperti ini, ya terpaksa berhenti di sini demi keselamatan," katanya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika