Selasa 28 Sep 2010 07:29 WIB

Wagub Sidak UGD RSSA Malang

Rep: Asan Haji/ Red: Budi Raharjo
Syaifulloh Yusuf
Syaifulloh Yusuf

REPUBLIKA.CO.ID,MALANG--Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Timur, Syaifulloh Yusuf, melakukan inspeksi mendadak (Sidak) di Rumah Sakit Syaiful Anwar (RSSA) Malang, Senin (27/9). Kala sidak hampir semua dokter dan perawat yang menangani pasien di UGD tersebut terlihat sibuk.

Apalagi, Syaifulloh Yusuf yang akrab disapa Gus Iful ini tidak hanya menyapa para pengunjung dan pengantar pasien RSSA di UGD. Namun, juga menyapa para pasien yang sedang menjalani perawatan.

Gus Iful menyempatkan berdialog dengan para pasien itu. Dia memberikan semangat agar bisa cepat sembuh. Dia pun berdialog dengan paramedis yang bertugas di UGD itu. Pada kesempatan tersebut, Gus Iful dilapori Direktur RSSA Malang, Dodo Anondo bahwa jumlah pasien yang ditangani melalui UGD itu setiap hari antara 150-200 orang.

Mayoritas pasien yang ditangani di UGD itu korban kecelakaan. Terutama kecelakaan  lalu lintas, setelah itu baru kecelakaan jenis lainnya. Peringkat kedua kebanyakan pasien yang terserang penyakit jantung dan stroke. Sedangkan pasien lainnya adalah jenis-jenis penyakit yang lain.

Gus Iful selama sidak ternyata tidak hanya mendapat laporan soal jumlah pasien dari pihak RSSA. Namun, juga mendapat laporan dari keluarga pasien. Sebab, penanganan di UGD RSSA itu dinilai lamban. '’Kami sejak pagi  sudah ada di RSSA Malang. Kami mengantar keluarga, Ngatiah yang menderita sakit kepala dan muntah-muntah. Itu baru ditangani jam lima sore. Samai saat ini pun masih menunggu karena tidak ada kamar perawatan intensif,’’ papar Agus keluarga Ngatiah dari Wagir, Kabupaten Malang.

Mendapat laporan tersebut, Gus Iful meminta agar bersabar. Sebab, berdasarkan pengakuan dari pihak RSSA, kamar rawat lagi penuh. ‘’Jadi sabar ya bu, gantian. Sebab, kamarnya katanya penuh,’’ imbau Gus Iful.

Dia meminta agar Direktur RSSA Dodo Anondo mengajukan penambahan kamar untuk tahun anggaran 2011. ‘’Tahun depan kamarnya ditambah. Makanya saya minta agar segera diajukan anggarannya,’’ kata mantan Sekjen PKB ini.

Sementara itu, Direktur RSSA Dodo Anondo menegaskan bila jumlah kamar yang ada memang kurang. Dia mengaku sudah memproses pengajuan anggaran penambahan kamar itu. ‘’Sekarang lagi dihitung berapa kamar yang akan dibangun sebagai tambahan itu,’’ katanya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement