REPUBLIKA.CO.ID, PADANG—Pemerintah Australia memberikan bantuan pascagempa di Sumatera Barat senilai 15 juta dol ar AS. Hal itu diungkapkan Kuasa Usaha Australia untuk Indonesia, Paul Robilliard. Bantuan itu diberikan untuk upaya tanggap darurat, pemulihan, dan pembangunan kembali. Bantuan ini termasuk 10 juta dol ar AS untuk membangun 39 sekolah dan puskesmas.
Dalam pembangunan sekolah, Australia bekerja sama dengan Pemerintah Amerika Serikat dan Indonesia. Khusus sekolah, Australia memberikan 5 juta AS untuk rehabilitasi. “Kerja sama Indonesia, Australia, dan Amerika ini dapat membantu sekitar 6.500 anak kembali sekolah. Mereka mempunyai bangunan sekolah baru yang lebih aman dan sesuai standar tahan gempa,” jelas Robilliard saat mengunjugi lokasi tempat pembangunan SDN 19 Kampung Olo, Padang, Selasa (28/9).
Sekolah-sekolah tersebut akan dibangun berdasarkan standar tahan gempa agar aman dari kemungkinan bencana. Robilliard menjelaskan dalam pembangunan sekolah tersebut, masyarakat sekitar juga akan diikutsertakan, yakni tenaga kerja lokal dan didampingi insinyur yang berkualifikasi.
“Bekerja sama dengan Pemda Sumbar kita mau bantu perbaiki pendidikan yang berkualitas,” ujar Roboilliard. Selain membantu membangun sarana pendidikan, pemerintah Australia juga memberikan konseling menghadapi gempa dan puskesmas.