Kamis 07 Oct 2010 01:55 WIB

Alih Fungsi Taman Nasional Gorontalo Diprotes Warga

REPUBLIKA.CO.ID, GORONTALO--Ratusan mahasiswa, dosen, wartawan dan LSM lingkungan yang tergabung dalam Koalisi Rakyat Tolak Alih Fungsi Taman Nasional Bogani Nani Wartabone (TNBNW), menggelar aksi unjuk rasa di Universitas Negeri Gorontalo (UNG), Rabu. Aksi tersebut merupakan bentuk perlawanan terhadap rencana penambangan di kawasan TNBNW, yang akan dilakukan oleh PT. Gorontalo Mineral yang merupakan anak perusahaan Bumi Resources milik Bakrie Group.

Sejumlah peneliti UNG dituding terlibat dalam pemberian rekomendasi pembukaan lahan tambang tersebut kepada pemerintah Provinsi Gorontalo.  "Kami meminta Rektor UNG segera menarik kembali tim peneliti yang terlibat dalam alih fungsi ini," ujar Koordinator Koalisi, Suleman Bouti.

Ia menjelaskan, TNBNW yang merupakan penyangga ekosistem terbesar sekaligus menjadi paru-paru dunia, kini diambang sekarat, sejak Menteri Kehutanan mengeluarkan Surat Keputusan Nomor 324 tahun 2010.

SK tersebut berisi tentang alihfungsi kawasan TNBNW seluas 14 ribu hektare, menjadi lahan pertambangan skala besar berdasarkan usulan dari Pemerintah Provinsi pada tahun 2009.

Menanggapi hal tersebut, Rektor UNG Syamsu Qamar Badu mengatakan bahwa pihaknya akan memanggil para peneliti, yang saat ini terlibat dalam penyusunan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) penambangan di TNBNW. "Kalau ternyata keterlibatan tim ini justru lebih banyak merugikan atau bertentangan dengan penyelamatan TNBNW, maka UNG akan menarik tim tersebut," jelasnya.

Aksi unjuk rasa tersebut dilakukan sejumlah LSM dan organisasi seperti Aliansi Jurnalis Independen (AJI), Komunitas Pekerja Media Gorontalo, Komunitas Untuk Bumi, Jaringan Advokasi dan Pengelolaan Sumber Saya Alam (JAPESDA).

Selain itu juga melibatkan kalangan akademisi seperti Serikat Dosen Progresif UNG, Mahasiswa UNG Independen, serta sejumlah mahasiswa pencinta alam dari tujuh fakultas yang ada di universitas tersebut.

sumber : Ant
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement