Selasa 26 Oct 2010 02:50 WIB

Jalur Evakuasi Rusak akan Ditambal Pasir dan Batu

Rep: Nuraini/ Red: Endro Yuwanto

REPUBLIKA.CO.ID, KLATEN--Jalur evakuasi yang rusak di Klaten, Jawa Tengah, akan diusahakan untuk ditambal dengan pasir dan batu. Hal ini dilakukan untuk menjaga keselamatan calon pengungsi selama pengangkutan ke lokasi pengungsian, jika Gunung Merapi meletus.

“Kami akan upayakan dari setiap kewilayahan mampu mendorong gotong-royong menutup jalan yang rusak dengan pasir dan batu, “ ujar Kasubid Potensi Linmas Kesatuan Bangsa Pilitik dan Perlindungan Masyarakat (Kesbangpolinmas) Klaten, Joko Rukiminto ditemui di kantornya, Senin (25/10).

Sejumlah jalur evakuasi di Klaten mengalami kerusakan lantaran dilalui kendaraan yang mengangkut pasir. Tingkat kerusakan dua di antara tujuh jalur evakuasi tergolong dalam rusak parah. Salah satu jalur evakuasi yang mengalami rusak berat tersebut yakni jalur Dompol-Keputren sepanjang 4, 5 kilometer. Kerusakan parah di jalur tersebut, terutama berada di sekitar Pasar Kembang. Tingkat kerusakan jalan di Jalur Tegalmulyo-Telogowatu-Surowono sepanjang 3, 7 km juga termasuk dalam kategori rusak parah.

Jalur evakuasi yang mengalami rusak sedang, ada di jalur Balerante-Butuh-Kepurun sepanjang 6,1 km dan jalur Surowono-Kaliwuluh sepanjang 2,1 km Jalur. Balerante-Panggang-Ngemplak Seneng juga sepanjang 10,5 km mengalami rusak sedang. Di jalur tersebut, aspal sudah banyak yang mengelupas.

Sedikitnya, hanya ada dua jalur yang cukup layak digunakan untuk evakuasi. Jalur tersebut berada di jalur yang kerusakan jalannya dalam kategori ringan yakni berada di sepanjang Sidorejo-Kaliwuluh-Dompol dengan panjang 4,6 km. Sedangkan, hanya satu jalur yang termasuk dalam kondisi baik dan layak digunakan yakni Kaliwuluh-Dompol sepanjang 2,4 km.

Dengan kerusakan jalur evakuasi tersebut, Joko mengatakan evakuasi warga akan menggunakan jalur alternatif. Pihaknya tidak akan menggunakan jalur utama yang biasanya dilewati truk pengangkut pasir, namun akan menggunakan jalur di tengah desa. “Dari Desa Sidorejo, Tegalmulyo, dan Balerante, warga akan dievakuasi melalui jalan tengah desa yang masih menggunakan konblok batu, “ ujarnya.

Sementara itu, Bupati Klaten, Sunarno mengatakan, perbaikan jalur evakuasi tersebut rencananya baru akan dianggarkan pada 2011 mendatang. Jalur evakuasi yang akan diperbaiki tersebut sejumlah empat ruas dari Desa Balerante. “Kami sudah mintakan ke pemerintah provinsi untuk membantu perbaikan jalur evakuasi itu. Kami masih menunggu,'' jelasnya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement