Kamis 28 Oct 2010 04:16 WIB

Shock Saat Dievakuasi, Sukiyem Meninggal

Rep: MY1/ Red: taufik rachman

REPUBLIKA.CO.ID, KLATEN----Datangnya awan panas Gunung Merapi yang diluar perkiraan warga, menyebabkan sejumlah pengungsi dari Desa Balerante diduga shock saat dilakukan evakuasi pada Selasa (26/10) petang.  Sukiyem (75), yang tengah sakit, akhirnya meninggal di rumah sakit.

 Sukiyem meninggal di RSUP Soeradji Tirto Negoro, Klaten pada pukul 04.00, Rabu (27/10). Berdasarkan informasi yang dihimpun, Sukiyem dilarikan ke Instalasi Unit Gawat Darurat (UGD) RSUP Soeradji Tirto Negoro pada malam sebelumnya sekitar pukul 23.00. Sebelumnya, dia dirawat di RSI Karangnongko.

 Direktur Pelayanan Medik dan Keperawatan RSUP Soeradji Tirtonegoro Djoko Windoyo mengungkapkan Sukiyem dalam kondisi pingsan saat dirujuk ke RSUP. Saat menjalani perawatan di RSI Karangnongko, ungkapnya, Sukiyem sempat muntah. “Pasien sudah sakit sebelum terjadi erupsi Gunung Merapi, sehingga kondisinya bertambah parah ketika terkena debu vulkanik, “ ujarnya kepada wartawan, Rabu (27/10)

Seorang petugas UGD RSUP Soeradji Tirtonegoro Dewi, menambahkan, pasien mengalami komplikasi penyakit hipertensi (darah tinggi) dan stroke. Namun, setelah menjalani perawatan, kondisi pasien justru memburuk. “Belum sempat dibawa ke bangsal, pasien sudah meninggal karena saat masuk kondisinya sudah parah, “ ujarnya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement