REPUBLIKA.CO.ID, PADANG--Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono meninjau langsung korban bencana gempa dan tsunami di dusun Purou-Rougat, Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat, Kamis (28/10). Presiden tiba di Purou-rougat sekitar pukul 12.00 WIB melalui jalur udara dari Bandara Internasional Minangkabau (BIM) Ketaping, Padangpariaman.
Presiden mengunjungi korban di salah satu titik terkena dampak tsunami itu, didampingi Ibu Negara Ani Yudhoyono, Menkes Endang Rahayu Sedyaningsing dan Menko Kesra Agung Laksono, serta Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Daerah (BNPB) Syamsul Maarif. Pantauan di dusun Purou-rougat sebagian rumah penduduk setempat mengalami rusak dihantam gelombang tsunami.
Namun perkampungan itu masih ditempati penghuninya. Tim evakuasi gabungan sudah mendirikan tenda darurat di Purou-rougat, bagi warga yang mengalami luka-luka dikirim langsung ke posko utama tanggap darurat di Sikakap. Purou-rougat ditempuh melalui jalur laut dengan speed boad dari Sikakap, bisa menghabiskan waktu sekitar satu jam.
Hempasan gelombang tsunami sekitar 150 meter melanda perkampungan Purou-rougat dengan membawa material berupa batu karang dengan berdiameter cukup besar, ada yang setinggi badan orang dewasa. Kondisi itu, membuat dusun Purou-rougat mencekam dan porakporanda akibat hantaman tsunami Senin (25/10) malam tersebut.
Setelah Kepala Negara meninjau perkampungan Purou-Rougat, tim gabungan langsung kembali menelusuri di kawasan perairan itu, guna mencari korban yang masih belum ditemukan. Tim gabungan yang membangun tenda darurat di Purou-rougat, terdiri dari TNI, SAR dan sejumlah personel evakuasi lainnya.