REPUBLIKA.CO.ID,SLEMAN--Letusan keras kembali terjadi di puncak Merapi pada pukul 18.49 wib. Dalam siaran radio di menara pemantau diberitakan baru saja gemuruh kuat disertai muntahan material dengan jarak luncur yang cukup panjang.
Menara pemantau langsung memberi imbauan pada petugas untuk segera mensterilkan wilayah sejauh 10 km dari puncak Merapi. Menara Balerante sendiri belum bisa mengamati kondisi visual secara utuh. Kabut dan awan gelap yang menutupi puncak menghalangi pemantauan visual petugas.
Di puncak sendiri mulai terjadi hujan abu. Hujan mengarah ke tenggara menuju Magelang. Merapi sendiri masih mendung dan dipenuhi abu vulkanik. Untuk arah angin berkecenderungan diam, sehingga arah letusan dan material belum bisa diprediksi