Jumat 05 Nov 2010 06:16 WIB

Hujan Abu Merapi Lumpuhkan Perekonomian Tiga Kecamatan

Rep: owo/ Red: Krisman Purwoko
Letusan Merapi secara intensif selama dua hari terakhir yang berdampak hujan abu cukup deras mengakibatkan perekonomian di kawasan barat puncak gunung berapi itu seperti di Kecamatan Dukun, Sawangan, Srumbung, dan Muntilan lumpuh
Foto: antara
Letusan Merapi secara intensif selama dua hari terakhir yang berdampak hujan abu cukup deras mengakibatkan perekonomian di kawasan barat puncak gunung berapi itu seperti di Kecamatan Dukun, Sawangan, Srumbung, dan Muntilan lumpuh

REPUBLIKA.CO.ID,MAGELANG--Hujan abu vulkanik Merapi yang mengguyur wilayah Kabupaten Magelang sepanjang Rabu (3/11) malam hingga Kamis (4/11) telah mengakibatkan kerusakan berbagai tanaman komoditas agro di daerah ini. Tak hanya itu, hujan abu vulkanik ini juga melumpuhkan aktivitas sejumlah pasar tradisional di tiga Kecamatan, seperti Kecamatan Sawangan, Dukun serta Kecamatan Srumbung.

Berdasarkan pantauan Republika di lapangan, ratusan hektare lahan cabai dan sayur- sayuran yang ada di sentra tanaman sayuran Kecamatan Dukun mengalami kerusakan cukup parah. Di Desa Talun misalnya, puluhan hektare tanaman cabai mengalami patah dan layu akibat guyuran abu vulkanik erupsi Gunung Merapi ini.

Abu vulkanik juga merusakkan tanaman lain seperti sawi dan ubi jalar. “Setelah layu akibat siraman abu, biasanya tanaman ini akan rusak kering kehitam- hitaman. Demikian buah cabai yang sudah tua akan jadi berkerut,” ungkap Trimo (45) petani cabai Desa Talun.

Kerusakan tak hanya dialami tanaman agro milik petani di Desa Talun saja. Kondisi yang sama juga dialami oleh petani di sejumlah desa di kecamatan Sawangan.