REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA-Kementerian Sosial kerahkan ribuan tenaga bantuan dari daerah lain untuk melaksanakan instruksi Presiden menangani bencana Merapi. "Kami instruksikan 1500 Tagana yang sudah di lokasi terus bertugas, sambil mengerahkan tambahan tenaga dari DKI, Jabar,dan Jatim," ujar Mensos Salim Segaf Al Jufry dalam pesan singkatnya, Sabtu (6/11).

Mensos yang ikut bersama Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ke Semarang dan bermalam di Magelang ini berharap,tambahan tenaga bantuan dapat mengcover kebutuhan di area bencana. Selain itu,Direktorat Bencana Alam Kemensos mengirim peralatan dapur umum skala besar ke empat kabupaten dengan tambahan logistik.

Tim Reaksi Cepat Anak Kemensos pun,imbuh Mensos, direformat untuk kondisi darurat. Mereka menggandeng Panti Sosial Petirahan Anak (PSPA) Pati, PSPA Baturaden,Panti Sosial Bina Daksa (PSBD) Temanggung, dan Rehabilitation Centre Solo. Tim gabungan ini juga bekerja sama dengan Satuan Bakti Pekerja Sosial yang beranggotakan 40 orang sukarelawan.

Ikut bergabung pula para relawan sosial berjumlah 95 orang. Tugas mereka mengevakuasi anak, lansia, dan penderita cacat. Mereka pun membantu akses kebutuhan dasar serta trauma healing. "Sekitar 12 ribu anak butuh bantuan di kantong pengungsian terpadat," imbuh Mensos.

Maka,kerja tim ini pun diutamakan di lokasi terpadat,seperti Desa Dawuk,Kabupaten Klaten, pendopo Pemkab Magelang, dan Stadion Maguwoharjo, Kabupaten Sleman.

Ikuti Whatsapp Channel Republika