Ahad 07 Nov 2010 02:23 WIB

Hujan Abu Merapi, Masyarakat Sukabumi Diimbau Gunakan Masker

REPUBLIKA.CO.ID,SUKABUMI--Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi-Jawa Barat mengimbau agar masyarakat menggunakan masker guna menjaga kesehatan akibat hujan abu vulkanik yang diduga berasal dari letusan Gunung Merapi-Yogjakarta, Kepala Bidang Penangulangan Penyakit Menular dan Penyehatan Lingkungan (P2MPL) Dinkes Kabupaten Sukabumi Dadang Sucipta mengatakan, pihaknya telah melakukan imbauan kepada masyarakat agar menggunakan masker apabila terjadi kembali hujan abu vulkanik. "Penggunan masker ini untuk menghindari atau mengantisipasi terganggunya saluran pernafasan karena menghirup abu tersebut," kata Dadang kepada ANTARA, Sabtu.

Dadang menjelaskan, bahwa hujan abu vulkanik tipis yang terjadi di Sukabumi kemarin (Jumat, 5/11) sangat berbahaya bagi kesehatan khususnya kesehatan saluran pernafasan. Pasalnya, abu vulkanik tipis tersebut tidak tersaring sepenuhnya oleh saluran pernafasan."Sehingga abu tersebut langsung masuk ke paru-paru yang bisa menyebabkan penyakit saluran pernafasan seperti asma," jelasnya.

Ia mengatakan, dibandingkan hujan abu vulkanik yang terjadi di Yogyakarta, ternyata dari hasil penelitian pihaknya lebih berbahaya. Selain itu, hujan abu yang terjadi di Sukabumi lalu muatan partikelnya sangat kecil sehingga tidak bisa tersaring secara sempurna oleh saluran penafasan.

Untuk itu, pihaknya terus melakukan imbauan walaupun saat ini hujan abu tidak kembali terjadi di Sukabumi namun, untuk antisipasi masyarakat sebaiknya menyiapkan satu masker untuk satu orang. "Kami khawatir hujan abu vulkanik tersebut terjadi kembali di Sukabumi," imbaunya.

Ia menambahkan, masyarakat tidak perlu khawatir dengan harga satu unit masker, karena satu unit masker tersebut harganya tidak lebih dari Rp3 ribu. Selain itu, bisa ditemukan atau dibeli di apotik terdekat maupun di Puskesmas. "Penggunaan masker ini sangat penting, apalagi dari informasi yang kami terima Gunung Merapi masih mengeluarkan awan panas yang bisa saja serpihan material abunya terbawa kembali oleh angin ke Sukabumi. Pasalnya angin masih bertiup ke barat," tandas Dadang.

Sekadar diketahui, hujan abu vulkanik yang terhadi di sebagian daerah Sukabumi terjadi sekitar pukul 15.00 WIB saat terjadi hujan deras. Sampai saat ini serpihan material abu tersebut masih ada seperti di kendaraan, bangunan dan pepohonan

sumber : ant
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement