REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN--Tim pencarian dan penyelematan, Tentara Nasional Indonesia (TNI), polisi, dan relawan, Senin (8/11), menemukan lima jenazah korban letusan awan panas Gunung Merapi di Glagaharjo, Kecamatan Cangkringan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Tim Pencarian dan Penyelamatan (SAR) Daerah Istimewa Yogyakarta membenarkan telah menemukan lima jenazah, empat jenazah diduga anggota Taruna Siaga Bencana (Tagana) DIY ditemukan di barak Glagaharjo, Cangkringan dan satu jenazah ditemukan di Dusun Banjarsari, Glagaharjo, Cangkringan.
Empat jenazah yang ditemukan di barak Glagaharjo sudah sulit dikenali, bahkan satu di antaranya dalam kondisi mengenaskan, sedangkan barak Glagaharjo saat ini sudah luluh lantak diterjang lahar letusan yang terletak di perbatasan Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta.
Kelima jenazah yang sudah dievakuasi telah dibawa ke Rumah Sakit (RS) Sardjito Yogyakarta untuk dilakukan identifikasi, sedangkan proses evakuasi dihentikan sementara, karena hingga kini gunung teraktif di Indonesia itu masih bergemuruh dan menyembur awan panas.
Ikuti Whatsapp Channel Republika