REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG--Tiga pasar di Kabupaten Bandung akan ditata ulang. Ketiganya adalah Pasar Banjaran, Pasar Majalaya, dan Pasar Wisata Alamendah di Kecamatan Ciwidey. Penataan ulang itu dapat berupa renovasi ataupun relokasi.
Kepala Sub Bidang Pengolahan dan Penerbitan pada Badan Penanaman Modal dan Perizinan, Yoga Setiagraha, mengatakan tujuan penataan itu untuk meningkatkan kualitas dan potensi pasar. Menurutnya, tiga pasar tersebut sangat potensial untuk meningkatkan investasi daerah. “Tiga pasar itu kan unggulan, jadi nilai investasinya tinggi,” kata Yoga, Kamis (11/11).
Bahkan nilai investasinya, jika ketiganya ditata ulang, per pasar bisa menghasilkan investasi di atas 25 miliar. Sebab jika diperbaiki, sangat mungkin pasar-pasar tersebut bisa menjadi tempat wisata baru. Oleh karenanya, saat ini, pihaknya sedang mencari investor yang dapat berinvestasi untuk ketiganya. “Kami mencoba, bagaimana investor bisa tertarik,” lanjutnya.
Dikatakannya, pengembangan harga ketiga pasar tersebut nantinya juga akan disesuaikan dengan harga nilai jual objek pajak (NJOP). Sebab, harga pasar saat ini, masih jauh dengan harga NJOP.
Secara terpisah, Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskoperindag) Kabupaten Bandung, Bambang Budi Raharjo, mengamini rencana itu. Bahkan, sudah pernah ada investor yang menawarkan, namun gagal. “Sudah pernah ada investor yang mempresentasikan ke sini (Pemkab, red) untuk membangun pasar, tapi saat diminta menaruh modalnya 10 persen di bank, dia tidak mau,” kata Bambang.
Ia juga mengungkapkan keinginannya untuk merenovasi tiga pasar tersebut. Alasannya, karena ketiganya sudah tidak layak untuk dijadikan pasar unggulan. Penataan ulang ketiganya, bisa dilakukan dengan langkah revitalisasi dan renovasi. “Yang jelas, kami ingin ada revitalisasi,” jelas dia.