Sabtu 13 Nov 2010 05:24 WIB

Gunung Anak Krakatau Masih Waspada

Rep: mursalin yasland/ Red: Krisman Purwoko

REPUBLIKA.CO.ID,BANDAR LAMPUNG--Wilayah sekitar Gunung Anak Krakatau (GAK) di perairan Selat Sunda, masih harus diwaspadai nelayan, warga, dan pengunjung. Dikhawatirkan, aktivitas kegempaan GAK akan picu gelombang pasang.

Hal tersebut terungkap dari Kepala Analisis Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Karang Maritim, Lampung, Neni Kusrini, Jumat (12/11). Menurut dia, nelayan masih dilarang mendekat perairan GAK. "Kegempaan bisa memicu gelombang pasang," katanya.

Ia mengatakan aktivitas GAK masih terjadi kegempaan yang disertai goncangan. Hal ini akan berpengaruh terhadap perairan di Lampung. Sedangkan letusan yang terjadi saat ini belum berpengaruh dengan permukiman warga.

Letusan GAK yang masih terjadi ini, menurut dia, reruntuhan batuan kerikilnya masih berada di sekitar gunung. Sedangkan lokasi pemukiman penduduk masih sangat jauh dengan letak GAK.

Sedangkan Kepala Pos Pemantau GAK di Desa Hargopancoran, Kecamatan Rajabasa, Lampung Selatan, Andi Suardi, mengatakan status GAK belum diturunkan maupun dinaikkan. "Status Gunung Anaka Krakatau masih waspada," katanya.

Ia menyatakan nelayan, warga, dan wisatawan tetap dilarang mendekat GAK pada radius dua kilometer. Hal ini dikarenakan aktivitas GAK menunjukkan peningkatan yang signifikan setiap harinya.

GAK berstatus waspada sudah sejak setahun lalu, persisnya pada Oktober 2009. Hal ini membuat warga Pulau Sebesi yang terdekat dengan GAK, menganggap aktivitas letusan GAK sudah biasa. Penduduk setempat masih melakukan aktivitas seperti biasa.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement