REPUBLIKA.CO.ID,MAKASSAR--Masih ada 28 pulau dari 299 pulau di Sulawesi Selatan yang belum bernama, sehingga Dinas Kelautan dan Perikanan Sulsel segera menginventarisir pulau-pulau tersebut.
"Jumlah pulau itu berdasarkan hasil pendataan TNI Angkatan Laut dan DKP setempat," kata Kepala Bidang Perikanan Tangkap DKP Sulsel Miftahuddin di Makassar, Jumat.
Ia mengatakan pihak DKP Sulsel akan menginvetarisir pulau yang ada di wilayah Sulsel untuk selanjutnya datanya diserahkan ke Kementerian Dalam Negeri.
Data yang diberikan ke Kementerian Dalam Negeri itu, lanjut dia, akan diserahkan ke badan dunia yakni PBB yang khusus mengurusi masalah kelautan dan pulau-pulau.
Pulau yang belum bernama dan berpenghuni, biasanya mendapat perhatian khusus dari pengamanan di bidang kelautan, karena pulau "tak bertuan" rawan dijadikan lokasi atau tindak kriminal.
Berkaitan dengan hal tersebut, dia mengatakan, pihak DKP dan TNI AL senantiasa berkoordinasi untuk mengamankan pulau-pulau yang belum bernama atau berpenghuni.
Kondisi itu dinilai sangat rawan khususnya pulau yang berbatasan dengan wilayah lain, bahkan dengan negara tetangga.
Menurut Miftahuddin, pentingnya menjaga pulau-pulau terluar itu sedikit banyaknya terkait dengan masalah kedaulatan negara. Sehingga pulau-pulau yang dimiliki saat ini harus betul-betul dijaga.