Rabu 24 Nov 2010 09:12 WIB

Bupati Malang Turunkan Tim Khusus Pantau Bromo

Rep: asan haji/ Red: Krisman Purwoko

REPUBLIKA.CO.ID,MALANG-–Bupati Malang, Rendra Kresna mengaku kaget dan khawatir dengan penetapan status Gunung Bromo dari waspada ke siaga lalu menjadi awas. Untuk itu Bupati yang juga Ketua DPD Golkar Kabupaten Malang berjanji akan menurunkan tim khusus untuk memandu masyarakat di daerah yang berdekatan dengan Gunung Bromo, seperti di Tumpang dan Poncokusumo.

‘’Warga kita yang domisilinya berdekatan dengan Gunung Bromo itu banyak. Di antaranya yang ada di kawasan Gubuk Klakah, Poncokusumo dan sekitar Tumpang,’’ kata Rendra Kresna saat dihubungi, Selasa malam (23/11).

Makanya,  dia memandang perlu untuk mengirimkan tim khusus ke daerah-daerah yang berdekatan dengan Gunung Bromo itu. Tugas tim khusus itu, kata dia, berkoordinasi dengan petugas dari Balai Taman Nasional Bromo Tengger Semeru atau Badan Vulkanologi untuk mengetahui setiap perkembangan dari Gunung Bromo itu.

Informasi yang diperoleh dari petugas itu, kata dia, bisa dijadikan pijakan melakukan langkah-langkah antisipatif. ‘’Jika warga harus diungsikan, ya kita ungsikan. Itu demi keselamatan warga,’’ papar Rendra Kresna.

Selain memantau perkembangan informasi aktivitas Gunung Bromo, kata dia, tim khusus itu bisa memandu warga untuk siaga. Sehingga, bila sewaktu-waktu harus melakuan langkah strategis, seperti mengevakuasi warga agar mengungsi ke tempat yang aman, bisa cepat dilakukan.

Dia menjelaskan tim khusus itu terdiri dari beberapa unsur. Misalnya, petugas dari tim SAR Kabupaten Malang, Satkorlak, dan lain sebagainya. ‘’Mereka jika memang diperlukan membuat Posko di sana, ya bisa membuat Posko,’’ katanya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement